Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Sumber Energi Kincir Angin?

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/wirestock
Ilustrasi sumber energi pada kincir angin
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Pernahkah kamu berkunjung ke Sidrap, Sulawesi Selatan? Di sana ada lanskap luas yang diisi oleh 30 turbin kincir angin yang berdiri tegak sebagai pembangkit listrik energi terbarukan.

Kincir angin tersebut dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dengan sumber energi yang tidak terbatas.

Namun tahukah kamu apa sumber energi kincir angin? Sumber energi kincir angin adalah energi angin. Dilansir dari U.S. Departement of Energy, istilah energi angin dan tenaga angin keduanya menggambarkan proses di aman angin hembusan angin menghasilkan energi mekanik.

Energi mekanik dari hembusan angin meniup bilah kincir angin dan memutarnya. Putarannya bilah kincir angin akan membuat generator listrik di dalamnya ikut berputar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generator kemudian akan menghasilkan energi secara terus-menerus selama angin masih berhembus.

Angin merupakan barang bebas di mana tidak ada orang yang memilikinya. Angin juga merupakan bentuk energi yang tidak terbatas, tidak akan habis, dan akan terus diperbaharui secara alami oleh bumi yang kita tinggali.

Baca juga: Energi Potensial: Definisi, Jenis, dan Rumus Fisika

Dilansir dari National Geographic, ada dua jenis kincir angin yaitu horizontal-axis wind turbines (HAWTs) dan vertical-axis wind turbine (VAWTs).

HAWTs merupakan jenis kincir angin yang paling sering digunakan. HAWTs memiliki dua atau tiga bilah kincir yang tipis dan panjang berbetuk kincir angin sesungguhnya.

Sedangkan VAWTs memiliki dua hingga empat bilah yang vertikal yang lebih mirip dengan kerangka balon udara dan tidak seperti kincir angin.

Namun keduanya sama-sama memiliki fungsi sebagai konverter energi mekanik angin menjadi energi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik manusia.

Berdasarkan situs U.S. Energy Information Administration, pembangkit listrik tenaga angin tidak melepaskan emisi yang mencemari udara, air, tanah, dan juga tidak memerlukan air untuk pendinginan.

Penggunaan kincir angin sebagai pembangkit listrikpun dinilai dapat mengurangi emisi karbon dioksida hasil pembangkit listrik konvensional.

Rendahnya emisi yang dihasilkan, membuat pembangkit listrik tenaga angin merupakan pembangkit listrik yang paling bersih sehingga sering disebut sebagai green energy.

Baca juga: Contoh Penggunaan Sumber Energi Alternatif

Di sisi lain, hal buruk yang terjadi dari penggunaan kincir angin adalah kebisingan yang dihasilkan ketika bilah kincir memutar.

Putaran bilah kincir juga dapat mengakibatkan kematian hewan yang terbang di antaranya, misalkan burung dan juga kelelawar. Sehingga penempatan kincir di wilayah yang tepat diperlukan agar tidak menganggu spesies hewan tertentu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi