Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Nilai-Nilai Bodhicitta

Baca di App
Lihat Foto
Youtube/Lamrimnesia
Yang Maha Suci Dalai Lama XIV, dalam acara daring ?Grand Buddha Goes to School ? Heart to Heart Conversation
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Bodhicitta merupakan benih ke-Buddha-an yang dimiliki tiap manusia. Bodhicitta menjadi nilai luar biasa yang sangat penting dari tradisi Buddhis. Bodhicitta dapat juga dikatakan sebagai sikap mementingkan makhluk lain atau altruis.

Kata ‘bodhicitta’ berasal dari bahasa Sansekerta, yang bisa diterjemahkan tiap katanya, yakni ‘bodhi’ dan ‘citta’. Bodhi artinya pencerahan, pengetahuan atau kebenaran. Sedangkan citta bisa diartikan pikiran.

Mengutip dari buku How to Be Happy (2008) karya Lama Zopa Rinpoche, bodhicitta berarti menumbuhkan kepedulian hati, yang mana bertekad untuk sepenuhnya memberi manfaat maksimal kepada seluruh makhluk.

Bodhicitta sebagai jalan mencapai kebahagiaan

Dalam acara Grand Buddha Goes to School – Heart to Heart Conversation with His Holiness Dalai Lama XIV (11/8), Dalai Lama menjelaskan bahwa batin pencerahan atau bodhicitta sangatlah penting. Karena dengan bodhicitta, kita dapat mencapai tujuan sendiri dan makhluk lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Batin pencerahan atau bodhicitta adalah hal yang sangat penting. Dengan bodhicitta kita dapat mencapai tujuan kita sendiri, tujuan semua makhluk, serta mengumpulkan kebajikan yang luar biasa besarnya,” jelas Dalai Lama.

Baca juga: Jataka Mala, Kisah Kehidupan yang Tergambar di Relief Candi Borobudur

Menurut Dalai Lama dalam bukunya yang berjudul Berlanjut ke Pengunggahan (2013) yang telah diterjemahkan oleh Tim Potowa Center, bodhicitta ditumbuhkembangkan berdasarkan keyakinan untuk mendapatkan kebahagiaan dan menghentikan dukha.

Agar bisa mendapatkannya, butuh prajna atau kebijaksanaan serta karuna atau welas asih. Prajna ditujukan untuk merealisasikan pengunggahan sempurna. Sedangkan welas asih berfokus pada kebahagiaan seluruh makhluk.

Bodhicitta dalam kisah Jataka Mala

Dalai Lama mengatakan jika kisah Jataka, munculnya dari bodhicitta. Kisah Jataka merupakan kisah kelahiran Buddha ketika masih menjadi Bodhisatwa. Dalam hal ini, bodhicitta membantu Bodhisatwa melakukan berbagai kegiatan luar biasa.

“Kisah kelahiran dalam Jataka, yang mana dilakukan oleh Buddha, munculnya dari bodhicitta. Berkat bodhicitta, Bodhisatwa dapat melakukan berbagai aktivitas luar biasa, sebagaimana yang diketahui dalam kisah Jataka,” ucap Dalai Lama.

Tidak hanya itu, Dalai Lama juga menjelaskan jika bodhicitta dapat mengumpulkan berbagai kebijakan, yang mana nantinya dapat digunakan untuk mencapai ke-Buddha-an.

“Bodhicitta dapat mengumpulkan berbagai kebajikan yang luar biasa. Setelah terkumpul, kebajikan akan menghimpun kebijaksanaan. Dengan kebajikan dan kebijaksanaan tersebut, terkumpulah semua kondisi untuk mencapai ke-Buddha-an,” kata Dalai Lama.

Baca juga: Lalitavistara: Kisah Kelahiran Sang Buddha

Selain bodhicitta, nilai welas asih, kemanusiaan, kehangatan hati, serta sikap mementingkan makhluk lain, menjadi nilai penting yang senantiasa ditanamkan dalam ajaran Buddha.

Pembebasan dari samsara (sangsara) dan kebahagiaan hanya dapat tercapai, ketika manusia berhenti memikirkan dirinya sendiri dan mulai memikirkan makhluk lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi