Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukisan Cat Minyak: Pengertian, Teknik, dan Cara Melukisnya

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/freepic.diller/POKRYVKA IVAN
Ilustrasi pengertian lukisan cat minyak
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Lukisan cat minyak menjadi satu contoh seni lukis yang cukup digemari. Karya seni rupa ini dibuat menggunakan cat minyak, dan teknik tertentu yang agak sedikit berbeda dengan pembuatan karya seni lainnya.

Pengertian lukisan cat minyak

Lukisan yang menggunakan cat berupa tepung atau pasta yang dilarutkan dengan minyak disebut cat minyak. Cat minyak ini menjadi salah satu bahan untuk membuat lukisan cat minyak. 

Menurut Amir Gozali dalam jurnal Media Cat Minyak dan Pendukungnya (2010), lukisan cat minyak merupakan hasil karya seni dua dimensi yang menggunakan cat minyak sebagai medianya, bisa dilakukan di atas kanvas, papan kayu, kertas, atau sejenisnya.

Dalam jenis karya seni rupa ini, cat minyak menjadi suatu komponen penting. Maka untuk pemilihan bahan dasar, bahan pelindung, serta warnanya harus sangat diperhatikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain cat minyak, bingkai perentang, kain (sebagai kanvas), serta bahan pelapis menjadi komponen penting lainnya dalam karya seni rupa ini.

Baca juga: Jenis-Jenis Cat Lukis

Teknik lukisan cat minyak

Dilansir dari situs Encyclopedia Jakarta, teknik lukis cat minyak adalah proses pembuatan lukisan memakai pigmen terikat dengan media mengering.

Biasanya media pengering yang sering dipakai berupa minyak biji rami, minyak kenari, serta minyak poppyseed.

Mengutip dari buku Panduan Dasar Melukis dengan Cat Minyak (2005) karya Rahman Rohim Hambor, teknik lukisan cat minyak dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Adalah teknik melukis dengan mengencerkan cat minyak terlebih dahulu, sebelum dipoleskan pada kanvas. Sebaiknya, kuas yang dipakai masih memiliki bulu panjang, supaya pewarnaannya lebih merata dan bisa ditutupi dengan cepat.

Umumnya teknik basah diaplikasikan pada jenis lukisan yang flat (datar) atau tidak memiliki kesan volume. Contohnya dekoratif, kartun, serta optic art. Teknik ini akan menghasilkan warna yang terlihat cemerlang dan bersih. Namun, proses pengeringannya memakan waktu lama.

Adalah teknik melukis tanpa minyak cat atau linseed oil. Teknik ini harus dilakukan ketika kondisi kuas masih kering dan tidak berminyak. Jenis teknik ini sangat cocok untuk lukisan yang menampilkan kesan volume dan keruangan, seperti realisme, naturalisme, serta surealisme.

Teknik kering mempermudah seniman untuk membuat gambaran detail pada karya seninya. Selain itu, cat akan lebih cepat kering. Namun, sayangnya warna yang dihasilkan tidak cemerlang dan penggunaan cat akan lebih boros.

Baca juga: Aliran Seni Lukis dan Tokohnya

Adalah perpaduan teknik basah dan kering. Sering juga disebut teknik akademis. Dibanding dua teknik sebelumnya, teknik campuran jauh lebih baik. Karena jenis teknik ini menjadi penyempurnaan dan penggabungan teknik basah dan kering.

Penerapannya dilakukan dengan terlebih dahulu mengaplikasikan teknik kering. Dimulai dari pengeblokan warna sambil menambah intensitas minyak cat (linseed oil) secara perlahan hingga lukisan selesai.

Cara melukisnya

Secara garis besar, cara melukis lukisan cat minyak bisa dilakukan dengan lima cara di bawah ini:

  1. Persiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan
    Sebelum memulai melukis, siapkan alat dan bahan. Alat yang penting dan harus ada ialah kuas, palet, pisau palet, wadah mencuci kuas, dan kain lap. Sedangkan bahannya berupa cat minyak berbagai warna, minyak cat sebagai pengencer, kanvas, papan, dan lainnya.
  2. Buat sketsa kasar
    Ada baiknya untuk membuat sketsa kasar terlebih dahulu, supaya mendapat gambaran. Pembuatan sketsa kasar ini bisa dilakukan memakai pensil atau sejenisnya.
  3. Tentukan warna yang sesuai
    Setelah membuat sketsa kasar, tentukanlah warna yang sesuai. Kemudian campurkan cat minyak dan encerkan menggunakan minyak cat. Campurkan hingga warna yang diinginkan terbentuk.
  4. Mulai melukis
    Mulailah melukis memakai cat minyak. Poleskan cat minyak yang lebih kental di atas cat yang lebih cair. Terus lakukan teknik ini secara berulang hingga warna lukisan terbentuk.
  5. Keringkan hasil lukisan
    Seusai melukis, keringkan sampai sepenuhnya kering. Setelah itu, tambahkan lapisan pelindung untuk menjaga warna dan kualitas lukisan tahan lama.

Baca juga: Seni Lukis: Pengertian, Teknik dan Alat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi