KOMPAS.com - Penggalang termasuk salah satu tingkatan dalam pramuka. Anggota pramuka penggalang biasanya berusia 11 hingga 15 tahun. Tingkatan ini bisa diraih setelah menjadi anggota pramuka siaga.
Pramuka atau Praja Muda Karana menjadi wadah pembinaan bagi anggotanya. Pembinaan ini merupakan bentuk pendidikan nonformal yang diselenggarakan di luar aktivitas serta lingkungan sekolah, seperti alam bebas.
Menurut Zuli Agus Firmansyah dalam buku Panduan Resmi Pramuka (2015), gerakan pramuka adalah wadah pembinaan serta pengembangan anggota pramuka siaga, penggalang, penegak, pandega, pelatih, pembina, dan lain sebagainya.
Baca juga: Motto Gerakan Pramuka Beserta Fungsi dan Manfaatnya
Tingkatan pramuka penggalang
tingkatan dalam pramuka penggalang
Mengutip dari Buku Panduan Pramuka Siaga (2015) karya Agus S. Dani dan Budi Anwari, tingkatan dalam pramuka penggalang terbagi menjadi tiga tingakatan, yaitu Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, serta Penggalang Terap. Berikut penjelasannya:
- Penggalang Ramu
Penggalang ramu menjadi tingkatan pertama dalam pramuka penggalang. Tingkatan ini bisa dicapai setelah anggota pramuka memenuhi beberapa syarat, seperti rajin mengikuti latihan pasukan penggalang, mengerti isi Dasadharma serta Trisatya, dan lain sebagainya. - Penggalang rakit
Penggalang rakit menjadi tingkatan kedua dalam pramuka penggalang. Tingkatan ini bisa diraih setelah anggota pramuka memenuhi beberapa syarat, seperti rajin ikut latihan pasukan sebagai penggalang ramu, mengamalkan Dasadharma serta Trisatya, dan lain sebagainya. - Penggalang terap
Penggalang terap menjadi tingkatan tertinggi dalam Syarat Kecakapan Umum Satuan Pramuka Penggalang. Tingkatan ini hanya bisa diraih setelah memenuhi syarat dan menempuh tingkatan pramuka penggalang ramu dan penggalang rakit.
Seperti dijelaskan dalam buku Mengenal Dunia Pramuka Indonesia (2012) karya Kak Sam Rizky, tiap tingkatan pramuka penggalang tersebut memiliki makna filosofisnya tersendiri. Makna tersebut adalah:
Bangsa Indonesia sedang mencari RAMUan (penggalang ramu) atau bahan, yang kemudian akan diRAKIT (penggalang rakit) atau disusun menjadi satu, kemudian akhirnya diTERAPkan (penggalang terap) dalam pembangunan bangsa dan negara.
Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Penggalang
Dalam buku Jati Diri Pramuka Indonesia (2012) karya Kak Sam Rizky, Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Penggalang terbuat dari kain dan bergambar mayang terurai bertangkai tiga buah. Jumlah bentuknya mirip seperti huruf V.
Baca juga: Mengapa Seragam Pramuka Berwarna Coklat?
Penggalang ramu, penggalang rakit, dan penggalang terap, semuanya menggunakan TKU tersebut. Hanya saja jumlahnya berbeda. Untuk tingkatan penggalang ramu, jumlahnya satu. Untuk penggalang rakit, berjumlah dua. Sedangkan penggalang terap, berjumlah tiga.
Gambar mayang terurai bertangkai tiga buah, mengandung makna anggota pramuka penggalang yang riang, lincah, serta bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang.
Sedangkan gambar mayang terurai yang mekar ke samping menampilkan kesan terbukanya pandangan pramuka penggalang dan siap menerima pengaruh baik dari lingkungan sekitarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.