Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karakteristik Air Limbah Secara Fisik, Kimia, dan Biologi

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/aleksandarlittlewolf
Ilustrasi karakteristik air limbah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Air merupakan kebutuhan esensial bagi manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya air. Namun kegiatan industri, manufaktur, perkantoran, dan rumah tangga kerap kali menghasilkan limbah air.

Dilansir dari Departement of Environment and Science Queensland Government, rumah tangga domestik menghasilkan rata-rata 200 hingga 300 liter air limbah per orang setiap harinya. Air limbah adalah air yang kotor karena tercemar sampah juga limbah sehingga berbahaya untuk dikonsumsi.

Sehingga sangat penting untuk mengetahui apakah suatu air merupakan air limbah atau bukan. Air limbah memiliki karakteristik yang dapat dilihat dari fisik, kimia, dan juga biologi sebagai berikut:

Karakteristik Fisik

Karakteristik fisik air limbah dapat dilihat dari suhu, padatan, bau, warna, dan juga kekeruhan air. Berikut penjelasannya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air limbah memiliki suhu yang relatif lebih tinggi dibanding suhu ruangan tempatnya berada. Suhu air yang lebih tinggi mengakibatkan lebih sedikit oksigen yang terlarut. Hal tersebut membuat organisme air bisa mati karena kekurangan oksigen.

Baca juga: Manfaat dan Contoh Daur Ulang Limbah Padat

Tingginya kadar padatan adalah karakteristik air limbah. Padatan adalah zat padat yang terlalut maupun tidak terlalut dalam air. Padatan tidak terlarut dapat terlihat dengan mudah dalam air, namun padatan terlarut baru terlihat jelas jika air dipanaskan hingga suhu 103°C atau 105°C.

Karakteristik air limbah selanjutnya adalah bau. Bau menandakan adanya limbah dalam air, karena ciri-ciri air bersih adalah tidak berbau. Air bisa saja berbau busuk, logam, juga menyengat tergantung polutan yang terkandung di dalamnya.

Air bersih tidaklah berwarna atau bening. Maka air yang berwarna menandakan adanya polutan di dalamnya. Air limbah bisa berwarna apa saja, dari mulai kekuningan, kecoklatan, kemerahan, kehitaman, hingga warna hijau yang menyala, bergantung dengan jenis limbahnya.

Karakteristik fisik selanjutnya dari air limbah adalah keruh. Disadur dari Online Biology Notes, air libah keruh karena mengandung zat terlarut, zat koloid, padatan tersuspensi, hingga mikroba di dalamnya.

Kekeruhan dapat terlihat jelas jika cahaya dihamburkan melalui air limbah. Cahaya akan dihamburkan sesuai dengan sifat koloid. Semakin keruh air limbah, maka akan semakin sedikit cahaya yang ditransmisikan oleh air.

Baca juga: Pengertian Limbah Anorganik Lunak

Karakteristik Kimia

Sifat kimia air limbah dari industri bahan organik biasanya mampu menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini karena sifat kimia air limbah menghabiskan oksigen dalam air. 

Secara umum, karakteristik kimia air limbah dapat dilihat dari kandungan zatnya di dalamnya. Zat tersebut dapat berupa zat organik, anorganik, hingga gas. Berikut keterangannya:

H.K. Shon, dkk dalam jurnal berjudul Characteristics of Effluent Organic Matteri in Wastewater (2007) komposisi organik air limbah kira-kira mengandung 50 persen protein, 40 persen  karbohidrat, 10 persen lemak dan minyak.

Air limbah dapat mengandung zat anorganik seperti alkalin, klor, nitrogen, fosfor, sulfur, hingga logam berat seperti timbah dan merkuri. Zat anorganik yang terlarut tersebut membuat air limbah menjadi basa ataupun asam yang ditandai dengan berubahnya pH air.

Air limbah memiliki kadar oksigen terlarut (dissolved oxygen) yang rendah. Beberapa limbah bahkan tidak memiliki oksigen terlrut sama sekali. Hal ini membuat organisme air seperti ikan akan mati jika berada dalam air limbah.

Biologycal oxygen demand (BOD) adalah oksigen yang dibutuhkan untuk bakteri aerobik dan mikroorganime untuk menguraikan bahan organik dalam air. Tingginya kadar BOD menunjukkan air limbah yang sangat tercemar dan berbahaya.

Baca juga: Kriteria Parameter Limbah

Karakteristik Biologi

Karakteristik biologi air limbah adalah terdapatnya mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan dalam air. Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations, keberadaan virus, bakter, protozoa, dan cacing pathogen menjadi indikator tercemahnya air.

Air limbah dapat mengandung enterovirus yang dapat menyebabkan peradangan jaringan otak dan sumsum belakang, kesulitan bernafas, hingga polio. Air limbah juga dapat mengandung bakteri seperti E. coli, Salmonella sp., Shingella spp,hingga Vibrio chloerae yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi