Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagasan Teori Atom Thomson

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi atom Thomson
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Atom adalah substansi dasar penyusun materi yang ada di dunia. Makhluk hidup maupun benda mati, keduanya tersusun dari kumpulan atom yang saling berikatan satu-sama lain membentuk segala macam materi yang kita kenal saat ini.

Pada awal abad ke-18, manusia mengenal atom melalui teori atom yang dikemukakan oleh John Dalton.

Dalton beranggapan bahwa materi disusun oleh partikel kecil berbentuk bola dan bernama atom. Menurutnya, atom adalah bola padat yang tidak bisa dibagi kembali.

Penemuan elektron

Atom kemudian diteliti kembali oleh seorang ilmuan bernama Sir Joseph John Thomson atau yang lebih dikenal sebagai J.J. Thomson. Thomson kemudian mengemukakan Model atau Teori Atom Thomson. Model atom Thomson dilatar belakangi dengan penemuan elektron pada tahun 1897.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori atom yang dikemukakan oleh J.J Thomson menitikberatkan pada atom sebagai bola masif bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron sehingga keseluruhannya bersifat netral.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Teori Atom Rutherford

Thomson melakukan eksperimen menggunakan tabung crookes (tabung sinar katoda). Dilansir dari Universe Today, Thomson menemukan bahwa sinar dari tabung katoda dapat dibelokkan oleh medan listrik dan megan magnet.

Hal tersebut menunjukkan keberadaan partikel bermuatan negatif pada sinar katoda yang kemudian dinamai dengan elektron. Dari penemuan inilah, Thomson menyangkal gagasan bahwa atom adalah substansi paling kecil yang tidak dapat dibagi lagi.

Berdasarkan situs Khan Academy, Thomson tahu bahwa atom memiliki muatan netral secara keseluruhan. Sehingga jika ada muatan negatif (elektron), maka atom juga harus memiliki muatan positif untuk menyeimbangkan atom.

Dari sinilah Thomson menyimpulkan Teori Atom Thomson yang menyebutkan bahwa atom dapat dibagi menjadi muatan positif dan muatan negatif.

Teori Atom Thomson dinilai kontroversial karena bertentangan dengan Dalton, namun perlahan bisa diterima dan dikenal sebagai model pudding prem.

Baca juga: Partikel-Partikel Penyusun Atom: Proton, Elektron, Neutron

Disadur dari Lumen Learning, model pudding prem menjelaskan bahwa elektron-elektron bermuatan negatif tertanam dalam bola bermuatan positif. Materi positif dianggap sebagai sup ataupun jeli yang di dalamnya terdapat banyak elektron.

Walaupun belum bisa menjelaskan keberadaan inti atom dan menjelaskan sifat-sifat atom, namun teori sangat penting karena menggagas keberadaan partikel bermuatan. Selanjutnya, Teori Atom Thomson dikembangkan oleh muridnya sendiri yaitu Ernest Rutherford.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi