Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Tubuh Jika Organ Hati Tidak Bisa Menetralisir Toksin

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/pch.vector
Ilustrasi organ hati dan fungsinya
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Hati adalah salah satu organ esensial tubuh manusia yang terletak di bagian kanan atas rongga perut. Hati disebut organ esensial karena fungsinya yang bisa menetralisir racun dengan cara memecah zat berbahaya dan mengekskresikannya melalui organ ekskresi.

Disadur dari Johns Hopkins Medicine, hati berfungsi untuk:

  1. Memproduksi empedu yang membantu membuang limbah
  2. Memecah lemak, memproduksi protein untuk plasma darah
  3. Memproduksi kolesterol dan protein khusus
  4. Mengonversi kelebihan glukosa menkadi glikogen
  5. Mengatur kadar asam amino
  6. Memroses hemoglobin untuk penggunaan zat besi
  7. Membersihkan darah dari obat-obatan dan zat beracun
  8. Mengatur pembekuan darah
  9. Melawan infeki dengan menghilangkan bakteri dari aliran darah
  10. Membersihkan bilirubin dari sel darah merah

Baca juga: Fungsi Hati dan Strukturnya

Menetralisir toksin

Lalu bagaimana kondisi jika organ di dalam hati sudah tidak bisa menetralisir toksin secara maksimal?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika hati tidak bisa lagi menetralisir toksin atau racun, maka hati mengalami kondisi yang dinamakan gagal hati. Gagal hati dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol, infeksi, hingga kondisi genetik.

Dilansir dari Mayo Clinic, gagal hati memiliki gejala berupa menguningnya kulit dan bola mata, sakit perut di bagian kanan atas, pembengkakan perut, mual, muntah, tidak enak badan, disorientasi atau kebingungan, rasa kantuk berlebih, nafas bau, dan juga tremor.

Jika gejala tersebut dibiarkan, gagal hati akan semakin parah hingga kondisi yang tidak dapat diobati. Sehingga, penderitanya membutuhkan transplantasi hati. Lebih parah lagi, gagal hati dapat menyembangkan kanker hati yang jika dibiarkan bisa menyebabkan kematian.

Jika hati kehilangan fungsinya sebagai penetralisir racun, racun akan menumpuk dalam darah dan bisa menyebabkan penyakit ensefalopati hepatik. Ensefalopati hepatik adalah penyakit penurunan fungsi otak karena racun yang menumpuk dalam aliran darah.

Baca juga: Anatomi dan Fungsi Hati

Gagal hati menyebabkan hati tidak bisa menetralisir racun, membuat alkohol, obat-obatan, suplemen, dan bahan kimia tidak bisa dipecah dan mempengaruhi kerja otak.

Dikutip dari Healthline, gejala ensefalopati hepatik adalah kesulitan berpikir, perubahan kepribadian, konsentrasi buruk, kebingungan, sering lupa, penilaian yang buruk, masalah motorik, hingga gejala yang lebih berat seperti lesu, kejang, kecemasan, gemetar, sulit bicara, hingga koma.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi