Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian Listrik: Pengertian, Jenis, Komponen, dan Rumusnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi rangkaian listrik
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Dalam kehidupan sehari-hari, manusia modern dibantu oleh alat elektronik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari kulkas, microwave, pendingin ruangan, lampu, penanak nasi, ponsel pintar, hingga perangkat komputer semua adalah alat elektronik.

Namun bagaimanakah alat elektronik bisa menyala? Alat elektronik bisa menyala karena tersambung dengan sumber daya listrik. Alat elektronik bisa tersambung ke sumber daya listrik dan menyala tidak lepas dari keberadaan rangkaian listrik.

Apakah rangkaian listrik itu? Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pengertian tentang rangkaian listrik adalah jalur untuk mentransmisikan arus listrik.

Rangkaian listrik adalah serangkaian komponen-komponen elektronika yang dirangkai untuk mengalirkan listrik dari sumber daya ke perangkat yang diinginkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 10 Alat Rumah dengan Energi Listrik dan Fungsinya

Komponen-komponen rangkaian listrik

Berikut adalah komponen-komponen dasar penyusun rangkaian listrik:

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik, sehingga sering disebut dengan hambatan.

Resisitor memiliki besar resistansi yang berbeda-beda sesuai dengan bahan pembuatnya. Semakin besar nilai resistor, maka akan semakin besar arus listrik yang dihambatnya. 

Dilansir dari How Stuff Works, kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan aliran elektron (muatan listrik) dan bisa melepaskannya nanti. Besar kapasitas penyimpanan muatan listrik suatu kapasitor disebut dengan kapasitansi dan memiliki satuan farad.

Induktor adalah komponen elektronika yang berfungsi menyimpan energi magnet. Kemampuan induktor dalam menyimpan medan magnet disebut dengan induktansi dengan satuan henry (H).  

Dioda merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyearahkan arus. Kemampuan menyearahkan arus, membuat dioda sering digunakan untuk mengontrol arus listrik.

Transistor adalah komponen listrik dengan sifat semikonduktor yang berfungsi untuk memperkuat, mengendalikan, dan menghasilkan sinyal listrik. 

Baca juga: 5 Contoh Kegiatan Masyarakat Sebelum dan Sesudah ada Listrik

Jenis-jenis rangkaian listrik

Secara umum, rangkaian listrik dibedakan menjadi dua yaitu rangkaian seri dan rangkaian parallel. Berikut penjelasannya:

Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang komponennya dirangkai secara seri atau sejajar. Ekor satu komponen dihubungkan dengan kepala komponen yang lain, sehingga arus yang sama akan mengalir ke satu komponen ke komponen lainnya.

Berdasarkan situs circuitglobe.com, arus yang mengalir dalam semua komponen rangkaian serii adalah sama, namun beda potensialnya berbeda-beda. Arus yang satu arah membuat gangguan pada satu komponen, dapat mematikan keseluruhan komponen dalam rangkaian.

Rumus rangkaian seri:


Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Rumus rangkaian listrik seri

Baca juga: Komponen-komponen Rangkaian Listrik Sederhana

  • Rangkaian parallel

Rangkaian parallel adalah rangkaian listrik yang komponennya dirangkai secara bercabang atau bertingkat. Disadur dari Workforce LibreTexts, dalam rangkaian parallel komponen terhubung di ujung satu sama lain dan tidak ada dua set titik kelistrikan yang sama. Artinya elektron memiliki banyak jalur untuk mengalir.

Kebalikan dari rangkaian seri, setiap komponen rangkaian parallel memiliki arus yang berbeda namun beda potensial yang sama. Karena elektron memiliki banyak jalur (arus bercabang), maka satu jika hanya ada satu komponen yang rusak, tidak mendapak komponen lain dalam jalur arus yang berbeda.


Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Rumus rangkaian listrik paralel

Contoh soal:

Tentukan tegangan totalnya jika total arus yang mengalir adalah 2 ampere dan besar R1=2 ohm, R2=2 ohm, R3=3 ohm!


Rangkaian tersebut adalah rangkaian campuran dari rangkaian seri dan rangkaian parallel. Hambatan dua (R2) dan hambatan tiga (R3) disusun secara parallel, sehingga jumlah total hambatan keduanya disebut dengan hambatan parallel (Rp). Adapun hambatan satu (R1) dirangkai secara seri dengan Rp.

Baca juga: Sumber Daya Alam Pembangkit Listrik

Untuk mengetahui tegangan totalnya (Vtotal), maka harus dicari hambatan totalnya (Rtotal) terlebih dahulu:


Setelah mendapatkan nilai hambatan totalnya, maka dapat dihitung tegangan totalnya dengan mengalikan hambatan dan arus totalnya sebagai berikut:

Vtotal = Itotal × Rtotal
          = 2 × 2,2
          = 4,4 volt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi