Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sintaksis Nomina:Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi sintaksis nomina
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sintaksis merupakan salah satu cabang ilmu linguistik. Sintaksis mengkaji seluk beluk tata bahasa dalam sebuah kalimat. Ada beberapa kategori sintaksis dalam bahasa Indonesia. Salah satunya sintaksis nomina.

Menurut Tri Mahajani dan kawan-kawan, dalam buku Sintaksis Bahasa Indonesia (2021), sintaksis adalah bagian dari ilmu bahasa yang membahas tentang seluk beluk kalimat, klausa, serta frasa. Sintaksis juga mempelajari dasar dan proses pembentukan kalimat dalam sebuah bahasa.

Ada empat jenis kategori sintaksis. Kategori ini digunakan untuk menggambarkan perbedaan kelas kata yang dipakai dalam penyusunan sebuah kalimat. Kategori sintaksis ada verba (kata kerja), adjektiva (kata sifat), nomina (kata benda), dan adverbia (kata keterangan)

Pengertian sintaksis nomina

Dikutip dari jurnal Keberlakuan Nomina sebagai Predikat dalam Kalimat Bahasa Indonesia: Kajian Sintaksis (2018) karya Mujahid Zenul Ambiya, nomina merupakan kategori yang secara sintaksis tidak memiliki potensi untuk bergabung dengan partikel ‘tidak’, serta berpotensi untuk didahului dengan partikel ‘dari’.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Aturan Tanda Garis Miring (/)

Nomina dibagi menjadi dua bentuk, yakni:

Dilansir dari Perilaku Sintaksis Verba, Nomina, Pronomina, dan Numeralia dalam Bahasa Indonesia (2017) karya I Gusti Ngurah Ketut Putrayasa, nomina dasar memiliki bentuk monomorfemik. Contohnya gambar, rumah, kemeja, batang, dan lainnya.

Bentuk nomina ini mempunyai sifat polimorfemis. Karena nomina turunan dibentuk dari nomina dasar atau kategori kata lainnya, seperti verba dan adjektiva. Nomina turunan dibuat dengan menambahkan prefiks, sufiks, atau konfiks. Contohnya pembeli, perbuatan, kekuatan, dan lainnya.

Ciri sintaksis nomina

Dalam Sistem Morfologi Nomina dalam Bahasa Kulisusu (2015) karya Sarmin, nomina sering juga disebut kata benda. Nomina dapat dilihat dari dua segi, yakni segi semantik dan sintaksis.

Jika dilihat secara semantik, nomina mengacu pada binatang, manusia, benda, konsep atau pengertian. Sedangkan dari segi sintaksis, nomina mempunyai tiga ciri, yaitu:

  1. Pada kalimat yang predikatnya berupa verba, nomina cenderung memiliki fungsi subyek, obyek, atau pelengkap.
  2. Nomina tidak dapat dijadikan bentuk ingkar dengan kata ‘tidak’.
  3. Nomina biasanya dapat diikuti dengan kata adjektiva, baik secara langsung, maupun dengan memakai perantaraan kata ‘yang’.

Baca juga: Penggunaan Tanda Penyingkat atau Apostrof

Contoh sintaksis nomina

Berikut beberapa contoh sintaksis nomina

  1. Ia memiliki adik yang cantik.
  2. Rumah itu terlihat mewah.
  3. Buku itu milik Andi.
  4. Mereka selalu berkerja dengan hati yang tulis.
  5. Polusi udara sangat berbahaya untuk masyarakat.
  6. Langit senja terlihat sangat indah.
  7. Kemarin aku membeli baju baru.
  8. Indonesia merupakan negara yang sangat indah.
  9. Pembeli mobil mewah itu adalah keturunan konglomerat.
  10. Kekuatan fisik bisa dilatih sejak dini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi