Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Benda Kelebihan Atau Kekurangan Elektron

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi Elektron
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Elektron adalah subpartikel atom yang menyusun berbagai macam benda. Elektron megorbit inti atom dalam jalur-jalur yang menunjukkan tingkat energinya akibat ikatannya dengan inti atom. Elektron dalam orbit atau jalur terluar dapat telepas ikatannya dari inti atomnya.

Namun, jika orbit terluar masih belum terisi penuh, maka atom justru dapat mengikat elektron dari luar. Pengikatan dan pelepasan elektron di orbit terluar dapat mengakibatkan suatu benda kelebihan atau kekurangan elektron.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, elektron adalah partikel subatomik stabil paling ringan degan muatan negatif sebesar 1,6002176634 x 10^19. Karena memiliki muatan negatif, kelebihan atau kekurangan elektron berdampak timbulnya muatan listrik pada suatu benda.

Berdasarkan situs Chemistry LibreTexts, atom tidak memiliki muatan dan netral secara listrik karena jumlah muatan positifnya sama dengan muatan negatifnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika benda kelebihan elektron, maka kelebihan elektron akan membuat muatan negatif atom lebih banyak dibanding muatan positifnya, sehingga benda tersebut bermuatan negatif.

Baca juga: Sejarah Penemuan Proton, Elektron, Neutron, dan Inti Atom

Adapun kekurangan elektron akan membuat muatan positifnya lebih banyak, menjadikan benda tersebut bermuatan positif.

Dampak kelebihan dan kekurangan elektron

Dampak benda yang kelebihan dan kekurangan dapat dilihat dalam fenomena sehari-hari yang disebut dengan muatan statis. Dilansir dari Live Science, salah satu penyebab muatan statis adalah kontak antara bahan padat yang digosok bersama.

Ketika digosokkan, salah satu benda mengumpulkan elektron sehingga menjad negatif. Sementara benda yang satunya akan kehilangan elektron dan bermuatan positif. Misalnya kaca yang digosokkan ke kain sutra akan bermuatan positif karena elektron kaca berpindah ke kain sutra.

Contoh lainnya adalah ketika balon digosokkan ke kain wol, elektron akan berpindah dari kain ke balon dan membuat balon bermuatan negatif. Balon kemudian akan menempel pada rambut ataupun dinding yang memiliki muatan positif.

Perlu diingat, bahwa benda bermuatan berlawanan (positif dan negatif) akan saling tarik-menarik dan benda bermuatan sama (positif dan positif maupun negatif dan negatif) akan saling tolak-menolak.

Baca juga: Partikel-Partikel Penyusun Atom: Proton, Elektron, Neutron

Kekurangan dan kelebihan elektron juga dapat terlihat pada televisi. Pernahkah kamu memperhatikan bahwa layar televisi sangat sering berdebu bahkan jika dibersihkan setiap hari?

Layar televisi bermuatan positif sehingga menarik partikel debu yang bermuatan negatif. Gaya tarik-menarik tersebut terus terjadi sehingga layar televisi selalalu berdebu bahkan setelah dibersihkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi