Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Tidak Dapat Melihat Udara?

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Ilustrasi meniup udara
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Kita bisa bernapas berkat udara. Bahkan kita bisa merasakan desiran udara berupa oksigen yang keluar dan masuk hidung. Peran udara sangatlah penting bagi makhluk hidup. Tanpa udara, makhluk hidup tidak akan bisa bernapas serta bertahan hidup.

Dilansir dari NASA Climate Kids, udara adalah gas yang selalu ada di sekitar kita. Udara mempunyai campuran gas dengan tingkat kandungan yang berbeda. Udara juga mengandung partikel kecil atau aerosol, seperti debu dan asap knalpot.

Keberadaan udara bisa dirasakan di sekitar kita. Namun, mengapa kita tidak dapat melihat udara?

Udara itu transparan

Mengutip dari Science Focus, bagi mata kita, udara terlihat transparan. Karena retina mata manusia sensitif terhadap panjang gelombang cahaya yang melewatinya. Mata manusia mampu melihat beberapa cahaya atau benda yang dapat memantulkan cahaya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata lainnya, mata manusia mampu melihat suatu benda ketika memantulkan cahaya. Sedangkan udara bersifat transparan dan tidak berwarna.

Baca juga: Tahukah Kamu, Stabilizer Kamera Terinpirasi dari Kepala Ayam?

Dalam situs How Things Fly, dijelaskan ketika benda berbentuk gas, maka akan lebih sulit bagi mata untuk melihat cahaya yang dipantulkan.

Udara merupakan campuran gas, terutama nitrogen dan oksigen. Udara juga mempunyai molekul kecil yang letaknya saling berjauhan.

Saat panjang gelombang cahaya datang, gelombang ini dapat melewati dan diteruskan lewat molekul tersebut tanpa menabraknya. Sehingga tidak terjadi pantulan cahaya.

Ketika gelombang cahaya menabrak molekul itu, sebagian warna akan terlihat dan menyebarkannya ke segala arah. Namun, sayangnya gelombang cahaya tersebut terlalu sedikit untuk mencapai mata manusia, kecuali dalam jumlah banyak.

Pada beberapa kesempatan, sebenarnya kita bisa melihat udara. Contohnya partikel nitrogen yang menghamburkan cahaya biru di langit. Selain itu, kita juga bisa melihat udara, lewat beberapa partikel yang dibawanya. Contoh asap knalpot dan asap hasil pembakaran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi