Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Benar Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka?

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/ asierromero
Ilustrasi air liur
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Ketika mengalami luka, terkadang manusia secara refleks langsung mengoleskan air liur pada bagian luka. Anggapannya air liur bisa menyembuhkan luka atau setidaknya mengurangi risiko infeksi atau rasa perih pada luka.

Namun, benarkah air liur bisa menyembuhkan luka?

Air liur dapat melindungi luka dari infeksi

Dilansir dari Winchester Hospitals, saat air liur manusia terkena kulit, komponen alami air liur berupa nitrit dapat terurai menjadi oksida nitrat. Kandungan oksida ini ampuh dan efektif untuk melindungi luka serta goresan dari bakteri yang tidak diinginkan.

Selain oksida nitrat, air liur manusia juga mengandung komponen anti bakteri alami, yakni laktoferin serta laktoperoksidase.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbarengan dengan oksida nitrat, kedua komponen ini mampu menghambat perkembangan infeksi. Sehingga tidak menjadi ancaman serius bagi yang menderita luka.

Air liur dapat mempercepat penyembuhan luka

Mengutip dari situs Science Daily, air liur manusia ternyata bisa mempercepat penyembuhan luka. Hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan Belanda.

Baca juga: Benarkah Air Kelapa Bisa Jadi Penawar Racun?

Dari hasil penelitian tersebut, ilmuwan menemukan jika air liur manusia memiliki protein kecil bernama histatin. Protein ini diyakini bisa membunuh bakteri serta menyembuhkan luka.

Untuk menguji kebenarannya, ilmuwan melakukan percobaan terhadap sel epitel dari bagian pipi dalam. Sel ini diletakkan di piring dan sengaja diberi luka buatan. Beberapa sel diberi air liur manusia, sebagian lainnya tidak diberi.

Setelah 16 jam, peneliti memperhatikan jika sel epitel yang diberi air liur, lukanya hampir tertutup sempurna. Sedangkan sel epitel yang sama sekali tidak diberi air liur, sebagian besar lukanya masih terbuka.

Hasil percobaan ini membuktikan jika air liur manusia mengandung komponen penting yang dapat mempercepat penutupan luka sel dalam mulut. Secara lebih spesifiknya, komponen tersebut adalah histatin.

Adanya kandungan histatin dalam air liur juga menjadi penyebab utama mengapa luka dalam mulut cenderung lebih cepat sembuh dibanding luka pada kulit serta tulang.

Amankah mengoleskan air liur pada luka?

Air liur memang terbukti ampuh mencegah infeksi serta mempercepat penyembuhan luka, khususnya luka dalam mulut. Namun, bagaimana dengan luka di kulit luar kita? Apakah aman mengoleskan air liur pada luka?

Baca juga: Kenapa Setelah Menangis Mata Bengkak?

Dalam situs Clinical Knowledge Network (CKN), disebutkan jika mengoleskan air liur pada luka memang bisa mendorong penyembuhan luka, karena kandungan histatin dan komponen lainnya. Namun, praktik ini sangat berisiko untuk dilakukan.

Rongga mulut menjadi rumah bagi sejumlah bakteri yang dapat mengakibatkan infeksi. Ketika mengoleskan air liur pada luka, praktik ini berpotensi memindahkan bakteri, jamur, bahkan virus dari rongga mulut ke luka.

Akibatnya luka itu dapat terinfeksi dan memperparah kondisinya. Bagaimanapun cara terbaik untuk menyembuhkan luka adalah membersihkannya terlebih dahulu dengan alkohol atau semacamnya, dan setelah itu mengolesinya dengan obat yang tepat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi