Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Terbentuknya Gunung beserta Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Trekking menuju Annapurna Sanctuary, Gunung Himalaya, Nepal
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Gunung terbentuk lewat serangkaian proses geologi, tepatnya ketika lempeng bumi bergerak dan saling menabrak satu sama lain. Selain tabrakan antar lempeng, terbentuknya gunung dapat melalui proses geologi lainnya.

Menurut A. Yanuar dalam buku Seri Sains: Gunung (2019), gunung adalah bentuk kenampakan permukaan tanah yang lebih tinggi dibanding permukaan tanah di sekitarnya. Ciri utama gunung adalah mempunyai beberapa puncak dan lereng yang curam.

4 jenis terbentuknya gunung dan contohnya

Berikut jenis terbentuknya gunung beserta contohnya:

Dikutip dari buku Lingkungan Abiotik (Jilid I: Atmosfer, Hidrosfer, Litosfer) (2015) karya Sucipto Haryanto, dkk, pergerakan lempeng tektonik dapat menyebabkan terbentuknya gunung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses ini terjadi ketika dua lempeng tektonik saling bertabrakan, sehingga salah satunya menusuk ke bagian bawah lempeng lainnya. Salah satu contohnya adalah Pegunungan Himalaya.

Pegunungan Himalaya terbentuk karena adanya peristiwa interaksi lempeng yang saling bertabrakan, lebih dari 25 juta tahun yang lalu. Selain itu, ada Gunung Everest yang juga terbentuk lewat proses pergerakan lempeng tektonik.

Baca juga: Fakta Letusan Gunung Krakatau

Melansir dari National Geographic, tabrakan antar lempeng di dalam kerak bumi juga menjadi penyebab terbentuknya gunung.

Antar lempeng tersebut saling bertumbuk satu sama lain, dan akhirnya membentuk lengkungan atau posisi terlipat. Contohnya Pegunungan Jura di Eropa, serta Pegunungan Zagros di Iran.

Dalam situs Lumen Learning dijelaskan jika gunung bisa terbentuk karena terjadinya blok patahan di dalam bumi. Blok patahan ini timbul ketika kerak bumi patah dan akhirnya terangkat ke atas di sepanjang garis sesar bumi.

Contohnya Pegungan Sierra Nevada di California, serta Pegunungan Harz di Jerman.

Mengutip dari situs Universe Today, terbentuknya gunung juga bisa disebabkan oleh erosi selama berjuta-juta tahun. Erosi ini terjadi karena adanya pengaruh angin, air, es, serta gravitasi.

Karena pengaruh tersebut, permukaan gunung mulai terbentuk dan mengikis permukaan yang terbuka. Setelah itu, endapan sedimen mulai terjadi di aliran aluvial, hingga akhirnya terbentuklah karakteristik bentang alam berupa gunung.

Baca juga: Bentuk-Bentuk Gunung Api

Contohnya Pegunungan Catskill di New York, yang terbentuk lewat erosi di dataran tinggi. Selain itu, ada Pegunungan Adirondack di New York, yang terbentuk karena proses pergerakan lempeng tektonik dan erosi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi