Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Laporan Percobaan Membuat Rangkaian Paralel Sederhana

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi laporan percobaan rangkaian paralel sederhana
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Rangkaian paralel merupakan rangkaian listrik yang disusun paralel atau berderet. Jenis rangkaian ini bisa dibuat sederhana dengan menggunakan alat-alat yang tersedia.

Menurut Anang Supriadi Saleh dan Amal Bahariawan dalam Buku Ajar Energi dan Elektrifikasi Pertanian (2018), rangkaian paralel bisa ditemui pada lampu yang terpasang di rumah. Karena nyala lampu yang dihasilkan berasal dari sumber yang sama.

Contoh laporan percobaan

Dikutip dari buku Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan (2019) oleh Minarni Try Astuti, laporan percobaan dibuat setelah melakukan eksperimen atau kegiatan percobaan.

Struktur laporan ini terdiri atas nama percobaan, tujuan percobaan, alat dan bahan yang digunakan, langkah kerja atau proses pembuatan, serta kesimpulan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Contoh Teks Laporan Kegiatan

Contoh jawaban materi tematik 3 kelas 6 dalam mengenai laporan percobaan membuat rangkaian paralel sederhana: 

Buatlah laporan dari percobaan membuat rangkaian paralel sederhana yang kamu lakukan!

Nama percobaan:
Pembuatan rangkaian lampu paralel secara sederhana

Tujuan percobaan:
Untuk mengetahui proses aliran arus listrik secara paralel pada lampu

Alat dan bahan:

  1. Cutter atau gunting
  2. Selotip atau lakban
  3. Baterai
  4. 2 Saklar
  5. 2 Bohlam lampu
  6. Kabel
  7. Papan kayu triplek
  8. Lem

Langkah kerja:

  1. Tentukan titik letak komponen listrik (baterai, saklar, dan lampu) pada triplek yang akan dijadikan area percobaan.
  2. Tempelkan baterai, saklar, dan 2 bohlam lampu menggunakan isolasi di area percobaan yang telah ditentukan. Pastikan posisi kutub positif dan negatif baterai telah diletakkan dengan baik.
  3. Kupas bagian ujung kabel menggunakan cutter. Setelah itu tempelkan dan sambungkan pada baterai. Pasangkan bagian ujung lainnya dengan saklar, untuk mencari tahu panjang kabel yang dibutuhkan.
  4. Seusai mengetahui jarak dan panjang kabelnya, potong kabel tersebut dan kupas bagian ujung lainnya yang akan ditempel pada saklar.
  5. Sambungkan kedua ujung bagian kabel tersebut menggunakan kabel lainnya yang telah dikupas terlebih dahulu bagian ujungnya.
  6. Setelah itu sambungan kabel dihubungkan dengan saklar dan bohlam lampu pertama.
  7. Ulangi langkah di atas pada bolah lampu kedua. Baterai, saklar, dan bohlam lampu kedua harus tersambung dengan baik menggunakan kabel.
  8. Coba nyalakan rangkaian listrik tersebut setelah kabel pada baterai, saklar, dan lampu terpasang dengan baik.
  9. Jika belum menyala, cek kembali apakah sambungan kabel sudah tepat.
  10. Apabila lampu sudah menyala, tempelkan isolasi pada tiap sambungan kabel yang terpasang.

Kesimpulan:

Rangkaian paralel membuat lampu yang terhubung dengan baterai dan saklar dapat menyala dengan baik. Apabila bohlam lampu pertama dimatikan, bohlam lampu kedua masih menyala. Begitu pula sebaliknya. Hal ini bisa terjadi karena kedua lampu berasal dari sumber listrik yang sama. Sehingga bisa dimatikan atau dinyalakan memakai saklar lampu.

Baca juga: Contoh Laporan Percobaan Singkat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi