Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Imbuhan Prefiks, Sufiks, dan Infiks

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi pengertian prefiks, sufiks, dan infiks
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Prefiks, sufiks, dan infiks merupakan jenis-jenis dari afiks. Menurut Alwi dan kawan-kawan dalam buku Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2003), menyebutkan afiks adalah bentuk (morfem) terikat yang dipakai untuk menurunkan kata.

Sehingga prefiks, sufiks, dan juga infiks adalah suatu bentuk imbuhan terikat yang mengikat suatu kata dasar dan tidak bisa berdiri sendiri.

Proses pengikatan atau pembubuhan afiks terhadap kalimat dasar disebut dengan afiksasi. Menurut Harimurti Kridalaksana dalam buku Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia (2007) menyebutkan bahwa afiksasi adalah proses mengubah leksem menjadi kata kompleks.

Pengertian dari jenis-jenis afiks

Afiksasi memberikan makna yang lebih kompleks pada suat kata dasar. Penempatan afiks pada kata dasar disesuaikan dengan posisinya menjadi prefiks, sufiks, dan infiks. Berikut penjelasannya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dari prefiks adalah imbuhan yang diletakkan di awal atau di depan suatu kata dasar. Sehingga prefiks sering juga disebut sebagai awalan. Jenis-jenis prefiks adalah imbuhan ber-, me-, per- se- di-, ke-, dan ter-.

Misalnya kata dasar “main” ditambah dengan prefiks ber menjadi bermain. Contoh kata dengan imbuhan prefiks adalah bepergian, membantu, mengunyah, bekerja, belajar, dibangun, penyayang, penyiar, setinggi, perebut, sebulan, penari, dan kekasih.

Baca juga: Apa itu Onomatope dalam Bahasa Indonesia?

Sufiks adalah imbuhan yang diletakkan di akhir atau di belakang suatu kata dasar. Sehinga sufiks sering disebut dengan akhiran. Jenis-jenis sufiks adalah –an, -I, -nya, –kan, -kah, -wan, dan -wati. Misal kata dasar "ayun" dibubuhi sufiks –an, menjadi ayunan.

Contoh kata dengan imbuhan sufiks adalah makanan, tulisan, bacaan, meteran, harian, ramalan, gambaran, bulanan, lukisan, bacakan, jauhkan, susahnya, berdirinya, gulai, cabuti, sastrawan, senangnya, karyawati, hewani, dan alami.

Menurut Hasan Alwi dalam buku berjudul Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2003) infiks adalah bentuk afiks yang ditempatkan di tengah kata dasar. Sehingga infiks sering disebut dengan sisipan. Jenis-jenis infiks adalah –em, -el, -in, dan er-.

Misalnya kata dasar tunjuk, jika diberikan infiks berupa –el- maka akan menjadi kata telunjuk. Contoh lain dari penggunaan infiks adalah kata gerigi, seruling, gemuruh, kemilau, serabut, kemuning, sinambung, dan gemetar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi