KOMPAS.com – Pasar merupakan salah satu tempat yang penting bagi kehidupan manusia. Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan kegiatan ekonomi berupa jual beli. Lalu bagaimana gambaran lingkungan pasar?
- Banyak pedagang
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pasar Desa, pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, swasta, koperasi atau swadaya masyarakat setempat.
Dengan tempat usaha berupa toko, kios, dan tenda, atau nama lain sejenisnya, yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil menengah, dengan skala usaha kecil dan model kecil, dengan proses jual beli melalui tawar menawar.
Sehingga pasar tradisional diisi oleh banyak pedagang seperti pedagang sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan. umbi-umbian, daging, ikan, makanan, makanan ringan, pakaian, produk tekstil, bahan kue, perkakas rumah tangga, hingga berbagai jenis hewan.
Baca juga: Pasar: Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri dan Jenisnya
- Sarana pendukung
Gambaran lain lingkungan di pasar adalah adanya sarana pendukung untuk menopang kehidupan orang-orang dalam pasar.
Sarana pendukung pasar tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional Pasal 9 yaitu:
- Kantor pengelola
- Areal parkir
- Tempat pembuangan sampah sementara/ sarana pengelolaan sampah
- Air bersih
- Sanitasi/drainase
- Tempat ibadah
- Toilet umum
- Pos keamanan
- Tempat pengelolaan limbah/ Instalasi Pengelolaan Air Limbah
- Hidran dan fasilitas pemadam kebakaran
- Pentaraan
- Sarana komunikasi
- Area bongkar muat dagangan
Baca juga: Perbedaan Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Tidak Sempurna
- Tumpukan sampah yang menyebabkan bau
Apa yang terjadi di lingkungan pasar? Yang kerap kali terjadi di lingkungan adalah sampah yang berserakan sehingga menyebabkan bau tidak sedap.
Sampah organik yang berserakan dan menumpuk di pasar mengalami pembusukan dan melepaskan gas berupa metana, amonia, hidrogen sulfida, dan juga karbon dioksida.
Dilansir dari New York State Departement of Health, gas amonia dan hidrogen sulfida bertanggung jawab besar atas sebagaian besar bau sampah.
Amonia yang dilepaskan sampah di pasar memiliki bau yang kuat dan tercium seperti urin. Adapun hidrogen sulfida memiliki bau yang mirip dengan telor busuk.
Pembusukan sampah organik tersebut juga menghasilkan cairan lengket. Sehingga memberikan gambaran pasar yang bauk, becek, dan juga licin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.