Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktikum Percobaan Persilangan Monohibrid dengan Kancing

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Ayana Aulia Syafira
Praktikum percobaan persilangan monohibrid oleh siswa SMP Negeri 3 Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur
Editor: Nibras Nada Nailufar

Oleh: Dewi Markiah, Guru SMPN 3 Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur

 

KOMPAS.com - Ketika belajar persilangan monohibrid, kamu mungkin kesulitan memahami bagaimana pertemuan sifat-sifat yang berbeda bisa menghasilkan keturunan tertentu.

Agar lebih mudah memahami, kamu bisa melakukan simulasi persilangan. Namun sebelumnya, mari pahami dulu apa itu persilangan monohibrid.

Awal mula ditemukannya persilangan monohibrid

Persilangan monohibrid adalah persilangan satu sifat beda. Persilangan ini pertama kali dilakukan oleh Gregor Johann Mendel, seorang ahli botani dari Austria.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendel menyilangkan tanaman kacang kapri. Namun yang satu berbunga ungu dan satunya berbunga putih.

Berdasarkan  hasil  persilangan yang dilakukannya, Mendel mengemukakan rumusan yang disebut Hukum 1 Mendel atau Hukum Segregasi.

Hukum ini menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet, terjadi segregasi atau pemisahan alela (variasi gen) secara bebas, dari diploid menjadi haploid.

Misalnya genotif suatu tanaman Uu, maka gamet yang akan dibentuk akan membawa gen U dan u.

Baca juga: Soal Hukum Mendel: Fenotip Persilangan Dua Bunga dengan Warna Berbeda

Mendel melakukan persilangan monohibrid dengan satu sifat beda yang menunjukkan sifat dominansi yang muncul secara penuh dan sifat dominansi yang tidak muncul secara penuh (intermediet).

Setelah memahami apa itu persilangan monohibrid, kita juga harus memahami terlebih dahulu istilah istilah yang terdapat dalam persilangan monohibrid seperti:

Percobaan persilangan monohibrid

Nah, jika kita sudah memahami persilangan ini, yuk kita coba lakukan simulasi persilangannya. 

Misal Andi akan melakukan persilangan pada bunga mawar. Dia menyilangkan bunga mawar berwarna merah (M) dengan bunga mawar berwarna putih (m).

Bagaimana perbandingan genotipe dan fenotipe pada keturunan kedua dengan satu sifat tersebut?

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita coba simulasikan menggunakan kancing genetik.

Bahan yang dibutuhkan:

Baca juga: Hal Keliru dalam Pewarisan Sifat

Langkah-langkah yang dilakukan:

  1. Bunga mawar merah (M) dianalogikan sebagai kancing merah dan bunga mawar putih (m) dianalogikan sebagai kancing warna putih.
  2. Masukkan 20 biji kancing warna merah ke dalam kantung 1. Pastikan kancing tidak dalam kondisi menempel.
  3. Masukkan 20 biji kancing warna putih ke dalam kantung plastik yang sama dengan kancing warna merah. Pastikan juga kancing tidak dalam kondisi berpasangan (menempel).
  4. Kocok plastik yang berisi kancing hingga tercampur rata.
  5. Lakukan lagi langkah 1-3 pada kantung 2
  6. Tunjuk salah satu anggota kelompokmu untuk mengambil kancing dalam kantung plastik 1 dan 2 dengan kondisi mata tertutup. Pengambilan kancing dilakukan dengan 2 tangan. Setiap tangan mengambil 1 kancing.
  7. Susun dengan rapi dan catatlah hasil pengambilan kancing ke dalam tabel pengamatan persilangan monohibrid.
  8. Hitung jumlah genotipe MM, Mm, dan mm.

Berapakah perbandingan fenotipe dan genotype dari persilangan  bunga mawar tersebut?

Nah untuk kalian yang tidak mempunyai kancing genetik, kancing ini dapat diganti dengan bahan lain.

Bisa dengan kancing baju yang berwarna merah dan putih, kacang tanah yang berkulit ari merah dan kacang tanah yang tidak berkulit ari (putih), atau bahan lain yang memiliki bentuk ukuran sama tapi warna berbeda.

Bagaimana? Mudah bukan? Selamat belajar!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi