Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsur-unsur Puisi dan Memilah Unsur Pembangun Puisi

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/phammi
Ilustrasi anak kecil membaca.
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ranem, Guru SMPN 1 Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

 

KOMPAS.com - Sebelum menulis puisi, kita perlu tahu pengertian puisi dan unsur-unsur puisi agar puisi yang dibuat bisa lebih bermakna.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh kutipan puisi:

Hanyut aku Tuhanku
Dalam lautan kasih-Mu
Tuhan, bawalah aku
Meninggi ke langit ruhani

Larik-larik yang diambil dari puisi “Tuhan” karya Bahrum Rangkuti itu mengekspresikan kerinduan dan kegelisahan penyair untuk bertemu dengan sang Khalik.

Kerinduan dan kegelisahan itu diungkapkan dengan kata hanyut, meninggi, dan langit ruhani.

Baca juga: Puisi: Arti dan Jenisnya

Unsur-unsur puisi 

Beberapa unsur-unsur puisi seperti: 

Majas dan irama

Majas (figurative language) adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya.

Sedangkan irama (musikalitas) yaitu alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang yang berfungsi untuk memberikan jiwa pada kata-kata pada sebuah puisi, yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi tertentu.

Irama puisi harus diekspresikan dengan lembut sebagai perwujudan dari rasa kagum dan simpati.

Penggunaan kata-kata konotasi

Kata konotasi merupakan kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan-penambahan, bait itu berdasarkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair.

Kata-kata berlambang

Lambang atau simbul adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu. Misalnya, rantai dan padi kapas dalam gambar Garuda Pancasila, tunas kelapa sebagai lambang pramuka.

Lambang-lambang itu menyatakan arti tertentu yang bisa dipahami umum. Rantai bermakna perlunya persatuan dan kesatuan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Padi kapas melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran. Tunas kelapa berarti anggota pramuka yang diharapkan menjadi generasi yang serba guna bagi agama, nusa, dan bangsa.

Baca juga: Cara Membuat Puisi

Pengimajinasian

Pengimajinasian merupakan kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair.

Memilah unsur pembangun puisi

Unsur pembangun puisi seperti majas, irama, kata konotasi, dan kata berlambang berfungsi sebagai unsur fisik puisi, yakni unsur yang dapat dikenali langsung oleh pembaca karena sifatnya tersurat.

Di samping itu ada juga unsur batin, yakni unsur yang tersembunyi di balik unsur-unsur fisik.

Unsur batin puisi meliputi tema, amanat, perasaan penyair, dan nada atau sikap penyair terhadap pembaca.

Tema adalah pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Tema tersirat dalam keseluruhan isi puisi.

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui puisi. Untuk mengetahui keseluruhan unsur batin puisi, pembaca harus mampu menterjemahkan kata-kata atau larik-larik puisi kemudian menafsirkannya.

Penafsiran kadang menimbulkan pendapat yang berbeda antara satu pembaca dengan pembaca lain. Makna sebenarnya sebuah puisi hanyalah penulis puisi yang mengetahui secara pasti.

Baca juga: Rima Puisi dan Irama

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi