Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Contoh Kalimat Kompleks Parataktik

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi contoh kalimat kompleks parataktik
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Dalam bahasa Indonesia, ada berbagai jenis kalimat salah satunya kompleks parataktik. Coba perhatikan pertanyaan berikut:

Kalimat yang termasuk kompleks parataktik adalah:

  1. Pak Kusno berharap agar Pemerintah lebih peduli kepada nelayan kecil.
  2. Pak Kusno sebenarnya capai melaut, tetapi kalau tidak melaut, ia tidak bisa makan.
  3. Meskipun daerah pesisir ini jorok, anak-anak tetap bahagia tinggal di daerah ini.
  4. Pemerintah segera membersihkan TPA di pinggir pantai karena mengganggu kenyamanan warga sekitar.
  5. Jadi, pelatihan pemilahan sampah basah dan kering untuk didaur ulang justru bisa memberdayakan perempuan di pesisir.

Jawabannya adalah B. Pak Kusno sebenarnya capai melaut, tetapi kalau tidak melaut, ia tidak bisa makan.

Mengapa jawabannya adalah B? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan tentang kalimat kompleks parataktik di bawah ini!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cara Menguji Kalimat Definisi dalam Teks Laporan Hasil Observasi

Pengertian kalimat kompleks parataktik

Menurut Ratih Kumalasari dan kawan-kawan dalam jurnal Wujud Kalimat Kompleks Dalam Karangan Cerita Fantasi Siswa SMP Kelas VII (2007) kalimat kompleks merupakan kalimat yang mengandung lebih dari satu klausa (klausa kompleks).

Adapun kalimat kompleks parataktik menurut Hardu Firdaus dan kawan-kawan dalam jurnal berjudul Kalimat Kompleks Parataktik dan Hipotaktik serta Formulasi Materi Ajarnya (2019) adalah kalimat kompleks dengan makna sejajar.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kalimat parataktik adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa dengan makna sejajar atau setara. Kedua klausa tersebut dihubungkan dengan konjungsi atau kata penghubung.

Contoh kalimat kompleks parataktik

Misalnya pada kalimat kompleks parataktik “Pak Kusno sebenarnya capai melaut, tetapi kalau tidak melaut, ia tidak bisa makan”, terdapat dua buah klausa dan satu kata konjungsi.

Kedua klausa tersebut memiliki makna yang sejajar. Artinya kedua kalimat tersebut memiliki maknanya masing-masing dan tidak bergantung satu-sama lain (berdiri sendiri).

Baca juga: Contoh Kalimat Iklan Menyatakan Keunggulan Produk

Perhatikan kalimat “Pak Kusno berharap agar Pemerintah lebih peduli kepada nelayan kecil”. Kalimat tersebut terdiri dari dua klausa dan satu kata konjungsi, tetapi bukanlah kalimat kompleks parataktik.

Kalimat tersebut bukanlah kalimat kompleks parataktik. Karena klausa satu kalimat kompleks tersebut memiliki makna logika yang belum lengkap. Makna klausa satu, baru lengkap setelah ditambahkan klausa ke dua. Konjungsi “agar” juga menunjukkan ketergantungan antarklausa tersebut.

Sehingga dalam kalimat kompleks parataktik, konjungsi yang digunakan juga harus menunjukkan makna sejajar antarklausa. Misalnya konjungsi “tetapi”, “dan”, dan “atau”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi