Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Supermoon?

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/REUTERS/USA TODAY Sports/David Mercer
Pesawat MD-90 Delta penerbangan 1789 dari Atlanta ke Jacksonville melewati super moon di langit malam di Georgia. Sebuah fenomena selestial langka saat super moon, blue moon dan gerhana bulan total akan terjadi di waktu bersamaan di pagi dini hari tanggal 31 Januari 2018, di Senoia, Georgia, Amerika Serikat, Selasa (30/1). ANTARA FOTO/REUTERS/USA TODAY Sports/David Mercer/cfo/18
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Bulan merupakan satu-satunya satelit alami planet Bumi yang mengelilingi Bumi dalam suatu orbit. Ada banyak peristiwa tentang bulan yang bisa diamati, salah satunya adalah supermoon.

Tahukah kamu apakah itu supermoon?

Bulan terlihat lebih besar

Supermoon adalah peristiwa di mana Bulan tampah lebih besar, lebih terang, dan lebih dekat dari biasanya. Supermoon terjadi karena bentuk orbit terhadap Bumi bukan bulat, melainkan elips. Sehingga, ada titik terjauh (apogee) dan titik terdekat (perigee) antara Bulan dengan Bumi.

Dilaporkan dari NASA , apogee Bulan jarak rata-rata 405.500 kilometer dari Bumi, adapun pada perigee Bulan jarakan rata-rata 363.300 kilometer dari Bumi. Pada perigee atau titik terdekat inilah Bulan berada di posisi paling dekat dengan Bumi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehingga, ketika dilihat dari langit malam, supermoon membuat Bulan terlihat lebih dekat, lebih besar, dan lebih terang.

Dilansir dari National Geographic , ketika supermoon Bulan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan ketika berada di apogee (titik terjauh dari Bumi).

Baca juga: Rotasi dan Revolusi Bulan Terhadap Bumi

Muncul beberapa kali dalam setahun 

Jika terjadi karena orbit Bulan, apakah supermoon dapat dilihat setiap bulan menyelesaikan satu orbitnya kepada Bumi? Jawabannya, adalah tidak.

Supermoon tidak bisa dilihat setiap bulan karena ada syarat satu lagi yang harus dipenuhi untuk munculnya periitiwa ini.

Mengutip dari Space , Bulan juga harus berada pada fase penuh yang terjadi setiap 29,5 hari. Artinya, orbit Bulan mengalami perubahan orientasi Bumi terus mengorbit Matahari. Sehingga kedua sayarat tersebut jarang terpenuhi dan supermoon hanya terjadi beberapa kali dalam setahun.

Ada beberapa mitos tentang supermoon yang tersebar di masyarakat dunia. Suatu cerita rakyat menceritakan bahwa supermoon membuat oang menjadi gila.

Orang yang meihat peritiwa tersebut akan mengalami gangguan mental, pembelajaran epilepsi, dan penyimpangan perilaku.

Baca juga: Mengapa Bulan Tampak Lebih Terang pada Malam Hari?

Munculnya supermoon juga sering disebut menyebabkan bencana. Namun, mitos kedua tersebut adalah salah.

Supermoon tidak memiliki dampak seperti terhadap manusia. Perubahan Bulan yang lebih dekat dengan Bumi akan meningkatkan kekuatan gravitasi Bulan.

Hal tersebut akan menaikkan pasang surut air laut. Namun pasang surut yang terjadi hanya berkisar 2 inci saja. Sehingga, supermoon tidak membawa bencana. Supermoon juga tidak berdampak buruk pada psikologis manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi