Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dari Musyawarah

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Ilustrasi musyawarah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Musyawarah adalah kegiatan berunding, bertukar pikiran, dan membahas bersama suatu persoalan.

Musyawarah menjadi salah satu penyelesaian masalah yang diterapkan di Indonesia. Apa manfaat dari musyawarah?

Musyawarah memberikan banyak manfaat dalam mencari solusi suatu permasalahan atau memutuskan suatu perkara.

Manfaat musyawarah

Berikut adalah contoh manfaat dari musyawarah, beserta penjelasannya: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menegakkan demokrasi

Menurut Zulkifli Sulaeman dalam buku Demokrasi untuk Indonesia (2010), kunci pelaksanaan demokrasi Pancasila adalah kebersamaan, demokrasi berdasarkan prinsip musyawarah dan mufakat, serta semangat gotong-royong dalam memajukan kehidupan bersama.

Dalam musyawarah semua orang memiliki hak berbicara yang sama tanpa membeda-bedakan manusia. Sehingga, manfaat dari musyawarah adalah menegakkan demokrasi dari Pancasila yang merupakan dasar negara kita.

Baca juga: Apa Saja Kegiatan yang Membutuhkan Musyawarah?

Menyatukan perbedaan pendapat

Musyawarah mengumpulkan semua pihak dan memungkinkan pertukaran pendapat secara bijaksana. Semua pihak dapat mengemukakan pendapat dengan sebenar-benarnya dan pendapat tersebut didengarkan oleh orang lain.

Mereka lalu dapat berdiskusi dengan bebas, namun tetap saling menghormati. Sehingga, musyawarah bermanfaat mengurangi kesalahpahaman dan menyatukan perbedaan pendapat.

Mendapatkan kebenaran dan menjaga diri dari kekeliruan

Musyawarah mengumpulkan semua pihak yang bersangkutan untuk berbicara sesuai sudut pandangnya masing-masing. Sehingga, musyawarah dapat mengumpulkan pengamatan subyektif menjadi pengamatan yang obyektif.

Hal ini dapat membantu menemukan kebenaran dalam suatu permasalahan tanpa adanya keberpihakan. Sehingga, musyawarah juga bermanfaat untuk mencari kebenaran dan menjauhkan diri dari kekeliruan juga prasangka.

Menghindari potensi terjadinya konflik dan kekerasan

Menurut Haryanto dalam jurnal Prinsip Keadilan dan Musyawarah dalam Hukum Islam serta Implementasinya dalam Negara Hukum Indonesia (2015) musyawarah mufakat dapat mengurangi potensi terjadinya konflik dan penggunaan kekerasan dalam memperjuangkan kepentingan.

Baca juga: Kegiatan yang Dilakukan dengan Musyawarah

Dalam musyawarah, semua pihak duduk bersama dan mengutarakan pendapatnya. Proses komunikasi ini akan melahirkan saling pengertian satu sama lain dan membuka jalan pengambilan keputusan yang adil bagi setiap pihak.

Sehingga, setiap pihak terhidar dari konflik satu sama lain, apalagi penggunaan jalan kekerasan.

Melatih kepercayaan diri dan keterampilan mengemukakan pendapat

Muhammad Nur dalam jurnal Negara dalam Islam (2010) menyebutkan bahwa dalam musyawarah yang diperhatikan bukan siapa yang berbicara, melainkan ide, gagasan, dan pemikiran apa yang dibicarakan.

Artinya, semua orang boleh mengemukakan pendapat tidak perduli siapa dia dan latar belakangnya. Sehingga musyawarah dapat menaikkan kepercayaan diri seseorang.

Musyawarah juga mengajarkan seseorang untuk mengemukakan pendapatnya dengan jelas dan baik sehingga menambah keterampilan berbicara di depan umum.

Baca juga: Musyawarah: Arti, Ciri-cirinya dan Manfaat

Membentuk emosi yang stabil

Ketika menghadapi suatu permasalahan, tidak jarang seseorang menjadi emosi. Namun, dalam musyawarah dituntut kebijaksanaan, kekeluargaan, dan penghormatan terhadap orang lain. Sehingga, musyawarah membantu pembentukan emosi yang stabil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi