Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Laron Melepaskan Sayapnya?

Baca di App
Lihat Foto
wikipedia.org/commons/Dinarohmatika
Ilsutrasi laron dan siklus hidupnya
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Laron akan melepaskan sayapnya setelah terbang beberapa saat mengelilingi cahaya atau sinar lampu.

Sebenarnya laron merupakan bagian dari siklus hidup rayap. Laron termasuk dalam kasta reproduktif yang tugasnya berkembang biak, karena tidak semua koloni rayap mampu bereproduksi.

Menurut Slamet Hadijono dalam jurnal Analisis Pengembangan Strategi Jasa Termite Control di Indonesia (2007), siklus hidup rayap diawali dari telur, yang kemudian menetas menjadi nimfa.

Setelah itu, nimfa akan berkembang menjadi kasta reproduktif, pekerja, serta prajurit. Ketiga kasta ini punya tugasnya masing-masing. Kasta reproduktif yang memiliki sayap inilah yang disebut laron.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kenapa Hewan Punya Ekor?

Mengapa laron melepaskan sayapnya?

Laron melepaskan sayapnya karena mereka sudah siap memasuki fase atau tahap kawin dengan pasangannya. Pasangan laron jantan dan betina akan mulai membangun sarang baru untuk menetaskan telur serta membentuk koloni baru.

Dikutip dari buku Mencegah dan Membasmi Rayap secara Ramah Lingkungan & Kimiawi (2005) karya Kurnia Wiji Prasetiyo dan Sulaeman Yusuf, laron yang terbang secara acak dan berkelompok akan berusaha melepaskan sayap mereka.

Caranya dengan berjalan sambil menggoyang-goyangkan tubuh serta menggerak-gerakkan sayap seperti hendak terbang. Setelah sayapnya terlepas, aktivitas kawin akan dimulai.

Namun, sebelum itu, laron jantan dan betina akan berjalan beriringan untuk mencari sarang baru. Laron betina atau calon ratu berada di depan, sedangkan laron jantan atau calon raja berada di belakang. Seusai menemukan sarangnya, laron akan mulai membangun koloni baru dengan cara meneteskan telur sang betina.

Sayangnya, tidak semua laron dapat bertahan hidup dan mendapatkan pasangannya. Bagi laron yang tidak bisa mendapat pasangannya hingga fajar tiba, mereka akan mati. Sedangkan yang dapat bertahan hidup adalah mereka yang bisa menemukan pasangannya sebelum matahari terbit.

Baca juga: 10 Hewan Paling Hening di Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi