Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Indonesia Harus Mengimpor Barang-Barang Elektronik dan Otomotif

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi Indoensia import barang-barang elektronik dan otomotif
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Kegiatan impor sering dilakukan sebuah negara karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Untuk memenuhi kebutuhannya, negara tersebut harus melakukan kegiatan impor.

Menurut Astri Warih Anjarwi dalam buku Pajak Lalu Lintas Barang (Kepabeanan, Ekspor, Impor, dan Cukai) (2021), impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam sebuah negara sesuai peraturan yang berlaku.

Peraturan ini dapat berupa jenis barang apa saja yang bisa diimpor atau ketentuan lainnya. Salah satu manfaat kegiatan impor adalah memperoleh barang dan jasa, teknologi modern, dan bahan baku produksi.

Dikutip dari jurnal Pengaruh Dampak Perkembangan Tingkat Ekspor dan Impor terhadap Nilai Tukar Negara ASEAN per Dollar Amerika Serikat (2017) karya Fenin Farina dan Achmad Husaini, kegiatan impor juga bisa diartikan pembelian dan pemasukan barang dari luar ke dalam negeri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor diperlukan karena negara tidak bisa memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa tertentu, karena berbagai faktor. Misalnya faktor produksi, sumber daya alam, tenaga ahli, dan lain sebagainya.

Baca juga: Impor: Pengertian dan Manfaatnya

Impor barang elektronik dan otomotif

Mengapa Indonesia harus mengimpor barang-barang elektronik dan otomotif? Indonesia harus mengimpor barang-barang elektronik dan barang-barang otomotif karena  belum bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Alasan utamanya karena keterbatasan sumber daya serta tenaga ahli.

Keterbatasan sumber daya mencakup bahan dan peralatan, seperti suku cadang, mesin canggih, komponen-komponen elektronik, dan masih banyak lagi.

Sedangkan tenaga ahli merupakan mereka yang ahli di bidang pembuatan dan perakitan barang elektronik dan otomotif.

Oleh karena dua hal itulah, Indonesia harus mengimpor barang-barang elektronik dan barang-barang otomotif dari negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, China, dan sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi