Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Serigala Melolong Saat Bulan Purnama?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Luke23
Ilustrasi kawanan serigala, predator penting dalam ekosistem alam.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Serigala melolong pada saat bulan purnama. Penggambaran ini sering muncul dalam beberapa film atau buku cerita, hingga banyak yang percaya bahwa serigala memang melolong saat bulan purnama.

Faktanya, serigala tidak hanya melolong saat bulan purnama. Hewan ini sering melakukannya di malam dan siang hari.

Serigala melolong saat bulan purnama, hanyalah mitos

Dikutip dari Wonderopolis, perilaku serigala melolong saat bulan purnama, hanyalah mitos umum yang beredar di beberapa negara. Tidak ada bukti yang menjelaskan keterkaitan perilaku serigala ini dengan fase bulan.

Serigala adalah hewan nokturnal. Hewan ini lebih aktif di malam hari dibanding waktu siang. Mereka lebih banyak berburu, beraktivitas, dan melolong di malam hari, karena saat siang mereka tidur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama ribuan tahun, manusia memperhatikan perilaku serigala, termasuk kebiasaannya melolong di malam hari. Inilah sebabnya mengapa perilaku serigala tersebut sering dikaitkan dengan bulan purnama.

Baca juga: Jerapah, Hewan Leher Panjang yang Terancam Punah

Melolong adalah cara serigala berkomunikasi jarak jauh

Melansir dari National Geographic, melolong adalah cara serigala berkomunikasi dengan kawanannya. Serigala hidup di alam liar yang sangat luas, dan melolong menjadi cara mereka untuk berkomunikasi satu sama lain.

Lolongan serigala bisa dimaknai berbeda tergantung pesan yang disampaikan. Contohnya serigala melolong untuk memberi tahu posisi di mana dirinya berada, meminta tolong kepada kawanannya untuk membantu berburu, dan sebagai peringatan jika ada pemangsa.

Beberapa jenis lolongan serigala

Dalam situs Animal: How Stuff Works dijelaskan bahwa lolongan serigala dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yakni menggonggong, menggeram, dan merintih.

Gonggongan serigala bisa dimaknai sebagai peringatan jika ada pemangsa di sekitar wilayah keberadaan mereka. Sedangkan geraman bernada rendah menandakan kelompok serigala lain  akan datang untuk mendominasi wilayahnya.

Sementara itu, rengekan bernada tinggi memperlihatkan sikap menyerah. Namun, rengekan juga bisa bermakna sebagai salam ramah antarserigala.

Baca juga: 10 Hewan Paling Hening di Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi