Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Terjadinya Pembusukan Sampah Sisa Makanan di Lubang Biopori

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi pembusukan sisa makanan di lubang biopori
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Pernahkah kamu mendengar tentang lubang resapan biopori? Lubang resapan biopori dibuat untuk membantu penyerapan air oleh tanah dan penguraian zat organik.

Menurutmu, mengapa dapat terjadi pembusukan pada sampah sisa makanan di lubang biopori? Pembusukan sampah sisa makanan di lubang biopori dapat terjadi karena aktivitas mikroorganisme di dalamnya.

Pengertian biopori

Dilansir dari Waste4Change, biopori adalah lubang atau terowongan kecil di bawah tanah yang dihasilkan oleh organisme seperti cacing, rayap, akar tumbuhan, dan faktor alami lainnya.

Biopori alami itulah yang ingin dibuat manusia. Menurut John Herf dalam buku Biopori sebagai Peresapan Air yang Mengatasi Banjir dan Sampah (2009) lubang resapan biopori berbentuk silinder dengan kedalaman sekitar satu meter dan diameter lubang berkisar 10 hingga 30 sentimeter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Cabang Ilmu Kimia dan Penjelasannya

Proses pembusukan dalam kubang biopori

Menurut Hilwatulisan dalam jurnal Lubang Resapan Biopori (LRB) Pengertian dan Cara Membuatnya di Lingkungan Kita (2011), lubang biopori dimasukkan sampah organik (salah satunya sampah sisa makanan) untuk memicu terbentuknya biopori.

Mikroorganisme seperti cacing, rayap, semut, dan serangga lainnya akan tertarik pada sampah organik tersebut. Biopori yang terbentuk akan membuat sirkulasi udara dalam lubang biopori lancar.

Lubang biopori yang lembab, hangat, dan sirkulasi udara yang membawa masuk oksigen menjadikannya sebagai lingkungan yang cocok bagi perkembangbiakan bakteri dan jamur.

Bakteri dan jamur kemudian akan berkembang biak dalam lubang biopori. Sehingga, bakteri, jamur, dan juga mikroorganisme tanah akan melakukan dekomposisi atau pembusukan sampah sisa makanan.

Pembusukan akan terjadi sekitar tiga bulan lamanya dan mengubah sampah sisa makanan menjadi kompos.

Kompos dari hasil pembusukan sampah sisa makanan dalam lubang biopori kemudian dapat digunakan sebagai pupuk tumbuhan. Pupuk tersebut dinilai lebih aman bagi leingkungan karena tidak mengandung zat kimia yang membahayakan.

Baca juga: Karakteristik Air Limbah Secara Fisik, Kimia, dan Biologi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Waste4Change
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi