Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Ledakan Penduduk di Bidang Ekonomi dan Sosial

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Ilustrasi kepadatan yang diciptakan populasi besar manusia di suatu pasar malam
|
Editor: Silmi Nurul Utami


KOMPAS.com - Ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk secara cepat dan tidak terkendali. Berikut ini yang bukan termasuk dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan dari jumlah penduduk yang besar adalah …

  1. Meningkatnya angka kriminalitas
  2. Meningkatnya kebutuhan fasilitas sosial
  3. Sempitnya lapangan pekerjaan
  4. Meningkatnya pendapatan negara dari sektor pajak

Jawabannya adalah d. Meningkatnya pendapatan negara dari sektor pajak. Untuk mengetahui, simaklah penjelasan di bawah ini!

Dampak penduduk di bidang sosial ekonomi

Dampak yang ditimbulkan akibat ledakan penduduk pada bidang sosial dan ekonomi adalah sebagai berikut:

Baca juga: Perbedaan Penduduk dan Bukan

Kerentanan pangan

Ledakan populasi yang rentan terhadap kerentanan pangan. Dengan adanya ledakan penduduk, kebutuhan akan makanan dan udara akan meningkat, sementara sumber daya terbatas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibatnya, terjadi kerentanan pangan di mana makanan yang ada tidak dapat memenuhi kebutuhan semua orang.

Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations , hampir 1.000 juta orang tidak mendapatkan cukup makanan dan lebih dari 400 juta mengalami kekurangan gizi kronis.

Belum lagi fakta bahwa jutaan anak meninggal karena gizi buruk seiap tahunnya. Kerentanan pangan artinya pasokan makanan lebih sedikit dari permintaan. Hal ini juga dapat menyebabkan kenaikan harga bahan-bahan pangan.

Sempitnya lapangan pekerjaan

Dampak ledakan penduduk di bidang sosial ekonomi selanjutnya adalah sempitnya lapangan pekerjaan. Semakin banyak penduduk, artinya semakin banyak orang yang memerlukan pekerjaan.

Baca juga: Dampak jika Tidak Ada Perang di Dunia

Jika penawaran kerja masih tetap sama, maka akan memepersempit lapangan pekerjaan juga kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan. Sehingga akan menimbulkan banyak dampak.

Meningkatnya kemiskinan

Menurut Khodijah Ishak dalam jurnal berjudul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengangguran dan Inflikasinya terhadap Indeks Pembangunan di Indonesia (2018), menyebabkan seseorang tidak memiliki pendapatan dan mendorong mereka jatuh ke jurang kemiskinan.

Sehingga sempitnya lapangan pekerjaan dan masalah pada kondisi harga pangan tinggi akan menyebabkan kemiskinan. Kemiskinan kemudian memberikan banyak dampak buruk lainnya bagi masyarakat.

Adapun, kemiskinan dapat tidak dapat memenuhi kebutuhannya apalagi membayar membayar (karena penghasilan yang juga di bawah rata-rata). Sehingga, secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak. 

Baca juga: Upaya Mengatasi Kesenjangan Sosial

Meningkatnya angka kriminalitas

Meningkatkan dan kemiskinan dapat turut serta dalam meningkatkan tidakan kriminal. Salah satu alasan terjadinya kriminalitas dalam dorongan keinginan untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri maupun keluarganya.

Meningkatnya kebutuhan fasilitas sosial

Ledakan penduduk selain meningkatkan kebutuhan pangan juga meningkatkan kebutuhan fasilitas sosial. Misalnya fasilitas kesehatan, pendidikan, olahraga, pemakaman, pasar, rekreasi, dan juga tempat ibadah.

Meningkatnya jumlah pekerja anak

Dilaporkan dari UNICEF, saat ini ada sekitar 150 juga anak di bawah umur yang menjadi pekerja. Kemiskinan dan pendidikan menyebabkan anak-anak tersebut menjadi pekerja di bawah umur demi memenuhi kebutuhan hidupnya ataupun membantu keluarganya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi