Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Osmotik: Pengertian dan Contoh Soalnya

Baca di App
Lihat Foto
chem.libretexts.org
Ilustrasi bagaimana tekanan osmotik menghentikan osmosis pada larutan hipertonis dan hipotonik
|
Editor: Silmi Nurul Utami


KOMPAS.com – Larutan merupakan zat cair yang memiliki zat terlarut di dalamnya. Zat terlarut tersebut menghasilkan sifat koligatif larutan, salah satunya adalah tekanan osmotik. Apa yang dimaksud dengan tekanan osmotik?

Pengertian tekanan osmotik

Tekanan osmotik adalah tekanan yang melawan terjadinya osmosis pada larutan. Dilansir dari Lumen Learning , osmosis adalah aliran molekul pelarut melalui membran semipermeabel dari daerah dengan konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.

Osmosis membuat larutan hipotonik (sedikit zat terlarut) berpindah (berdifusi) ke dalam larutan hipertonik (banyak zat terlarut) agar mencapai keseimbangan konsentrasi (isotonik). Udara akan terus berdifusi ke konsentrasi yang lebih tinggi, hingga konsentrasi ke dua larutan tersebut adalah sama.

Osmosis hal yang selalu diinginkan. Misalnya, sel-sel tubuh kita terdiri dari air. Osmosis akan membuat cairan masuk ke dalam sel dan mengatasinya, sehingga menyebabkan sel. Atau sebaliknya, osmosis menyebabkan cairan ke luar dari sel, sehingga sel mengalami dehidrasi.

Baca juga: Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Faktor Vant Hoff

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baik kekeringan maupun dehidrasi, keduanya adalah hal yang merusak dan berakibat fatal bagi tubuh. Sehingga osmosis harus dihentikan. Pada saat inilah tekanan osmotik diperlukan untuk mencegah terjadinya osmosis dan mempertahanan keseimbangan osmotik.

Tekanan osmotik terbentuk pada larutan dengan konsentrasi tinggi atau hipertonik (memiliki banyak zat terlarut) untuk mencegah osmosis yang terjadi.

Dilaporkan dari Chemistry LibreTexts , tekanan osmotik didasarkan pada zat terlarut dan mengikuti hukum yang menyerupai persamaan gas ideal sebagai berikut:

= (nRT)/V = MRT

= tekanan osmotik (Pa atau atm)
n = mol zat terlarut (mol)
R = konstanta gas ideal 0,082 L atm/mol K
T = suhu mutlak (K)
M = molaritas larutan atau jumlah mol zat terlarut per satuan volume (mol/ L)

Baca juga: Jenis Koloid, Sifat, dan Contohnya

Contoh soal tekanan osmotik

Contoh soal 1

hitunglah tekanan osmotik larutan 3.6 gram glukosa yang terlarut dalam 500 mL larutan pada suhu 27 derajat celcius! (Mr = 180, R = 0,082 L atm/mol K)

Jawaban:

Tentang mengetahui suhu dalam derajat celcius, sehingga kita harus mengubahnya menjadi kelvin (K) sebagai berikut:

T = 27°C

   = 27°C + 273  = 300 K

Untuk mengetahui jawabannya, terlebih dahulu harus mencari molaritasnya (M) terlebih dahulu dengan persaman sebagai berikut:

M=(gram/Mr) × (1.000/V)

   =(3,6/180) × (1.000/500)

   =0,02 × 2

   =0,04 mol/L

Setelah mengetahui molaritasnya, kita dapat menghitung tekanan osmotiknya sebagai berikut:

= M x R x T = 0,04 X 0,082 x 300 = 0,984

Sehingga, tekanan osmosis larutan 3,6 gram glukosa yang terlarut dalam 500 mL adalah sebesar 0,984 atm.

Baca juga: Soal UAS Kimia: Memahami Diagram PT Sifat Koligatif

Contoh soal 2

Berapa tekanan osmotik larutan yang mengandung 46,0 gram gliserin (C3H8O3) per liter pada suhu 0°C?

Jawaban:

Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, kita harus melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

  • Merubah  satuan suhu dari celcius ke kelvin

T = 0 °C

   = 0 °C + 273

   = 273 K

  • Menentukan massa molekul relatif (Mr) zat terlarut

Mr C3H8O3 = ( 3 x Ar C) + (8 x Ar H) + (3 x Ar O)

                   = (3 x 12) + (8 x 1) + (3 x 16)

                   = 36 + 8 + 48

                   = 92

  • Menentukan mol zat terlarut (n)

Jumlah mol zat terlarut yang didapat dari perbandingan massa dengan massa molekul relatifnya sebagai berikut:

n = massa/Mr = 46/92 = 0,5 mol

  • Menentukan molaritas gliserin (M)

Setelah mengetahui mol zat terlarut, kita dapat menemukan molaritasnya sebagai berikut:

M = n/V = 0,5 mol/1 = 0,5 M

Baca juga: Sifat Koligatif Larutan: Perbedaan Molaritas dan Molalitas

  • Menentukan tekanan osmotik gliserin (π)

Setelah didapat molaritas (M) dan juga suhu (T), kita dapat menghitung tekanan osmotiknya. Perlu diingat bahwa konstanta gas ideal (R) adalah tetap untuk setiap persamaan.

= M x R x T

   = 0,5×0,082×273

   = 11.193

Sehingga, tekanan sebesar osmotik larutan yang mengandung 46,0 gram gliserin (C3H8O3) adalah 11.193 atm.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi