KOMPAS.com - Komunikasi organisasi adalah proses pembentukan, pengiriman, dan pertukaran pesan dalam lingkungan internal organisasi.
Para anggota organisasi akan saling berkomunikasi guna mencapai tujuan bersama, tujuan divisi atau kelompok dalam organisasi, serta tujuan individu.
Menurut Evi Novianti dalam buku Teori Komunikasi Umum dan Aplikasinya (2019), komunikasi sangat penting bagi sebuah organisasi.
Karena jalinan komunikasi membuat kegiatan organisasi berjalan lancar dan berhasil. Sebaliknya, kegiatan organisasi akan terhambat, bahkan gagal, jika tidak ada komunikasi.
Fungsi komunikasi dalam organisasi menurut Lee Thayer
Mengutip dari buku Komunikasi Organisasi: Strategi dan Kompetensi (2016) oleh Andre Hardjana, Lee Thayer menjelaskan bahwa ada empat fungsi komunikasi dalam organisasi, yaitu:
Fungsi informasiKomunikasi dalam organisasi berfungsi untuk memperoleh informasi mengenai lingkungan kerja dan cara bertindak terhadap lingkungan organisasi. Contohnya, karyawan membutuhkan informasi soal tugas, pekerjaan, dan dengan siapa akan bekerja.
Informasi dalam komunikasi organisasi diperlukan untuk membangun hubungan kewenangan serta penyesuaian, dan menentukan tujuan, sasaran, serta masalah yang berkaitan dengannya.
Baca juga: Komunikasi Organisasi: Pengertian dan Cirinya
Fungsi perintah dan instruksiFungsi komunikasi dalam organisasi ini meliputi penentuan apa perintah serta instruksi yang harus diberikan kepada siapa, dan bagaimana harus dijalankan.
Fungsi ini juga berkaitan dengan kepatuhan pada kebijakan, standardisasi praktik kerja, prosedur, alokasi waktu kapan harus dilaksanakan, serta ketepatan dan kelengkapan hasil kerja.
Sederhananya, fungsi perintah dan instruksi berhubungan erat dengan produksi serta kegiatan operasional sehari-hari dalam organisasi. Fungsi ini kemudian disebut sebagai fungsi produksi atau fungsi tugas operasional (operational task function).
Fungsi pengaruh dan persuasiFungsi pengaruh dan persuasi berkaitan dengan regulasi atau peraturan. Fungsi ini kemudian disebut sebagai fungsi pengaturan (regulatory function).
Fungsi ini ditandai dengan adanya aturan tegas dalam organisasi. Aturan tersebut mencakup perilaku, informasi, komunikasi, interaksi, serta hubungan seperti apa yang dapat dibenarkan dan dilaksanakan, serta mana yang harus ditolak dan tidak boleh dilakukan.
Dengan fungsi ini, manajemen dengan posisi serta kewenangannya dapat mengendalikan informasi dan perilaku karyawan, terutama dalam hal peraturan, norma, tanggung jawab, serta loyalitas.
Baca juga: Komunikasi Formal dan Informal dalam Organisasi
Fungsi integrasiFungsi komunikasi dalam organisasi ini membuat hubungan antaranggota menjadi harmonis, baik dalam kerja sama maupun kesepakatan lain guna meraih tujuan organisasi.
Fungsi integrasi berkaitan dengan komunikasi formal fungsional yang sekaligus bersifat sosial dan relasional. Integrasi karyawan dalam organisasi dapat tercapai lewat sosialisasi nilai serta peningkatan martabat.
Contohnya acara dan upacara dalam organisasi, perayaan ulang tahun organisasi, pertemuan sosial, serta melakukan berbagai kegiatan bersama, seperti olahraga, dan lain sebagainya.
Berbagai acara tersebut akan berdampak positif bagi kepuasaan kerja, harga diri, serta loyalitas karyawan.
Sederhananya, fungsi integrasi merupakan sosialisasi nilai budaya organisasi yang membuat hubungan antarkaryawan menjadi serasi, dan berpengaruh pada kepuasan kerja, motivasi, moral, dan rasa betah kerja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.