KOMPAS.com - Jurnalistik berkaitan dengan persuratkabaran dan kewartawanan. Istilah jurnalistik tidak hanya merujuk pada aktivitas kewartawanan, namun juga mengacu pada sebuah disiplin keilmuan.
Secara harfiah, jurnalistik bisa diartikan sebagai keterampilan menulis dan menyebarkan informasi kepada khalayak luas.
Pengertian jurnalistik menurut para ahli
Menurut Herman RN dalam buku Jurnalistik Praktis (2018), jurnalistik adalah bagian dari keterampilan mengumpulkan, menulis, menganalisis, serta menyebarkan informasi.
Berikut beberapa pengertian jurnalistik menurut para ahli:
Dalam bukunya yang berjudul An Introduction to Journalism, Fraser Bond menuliskan bahwa jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita serta ulasan mengenai berita, sampai kepada kelompok pemerhati.
M. Ridwan“Jurnalistik merupakan suatu kepandaian praktis mengumpulkan dan mengedit berita untuk pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan berkala lainnya".
Baca juga: Jurnalistik: Pengertian dan Karakteristiknya
Djen AmarPengertian jurnalistik menurut Djen Amar tercantum dalam bukunya yang berjudul Hukum Komunikasi Jurnalistik (1984).
Ia berpendapat bahwa jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, serta menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya dan secepatnya.
AdinegoroMenurut Adinegoro dalam buku Hukum Komunikasi Jurnalistik (1984) karya Djen Amar, jurnalistik merupakan semacam kepandaian karang-mengarang yang pokoknya memberi perkabaran kepada masyarakat, dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya.
Onong Uchjana EffendySebagaimana mengutip dari buku 4 Pilar Jurnalistik: Pengetahuan Dasar Belajar Jurnalistik (2018) karya Azwar, berikut pengertian jurnalistik menurut Onong Uchjana Effendy:
“Jurnalistik adalah teknik mengelola berita, mulai dari mendapatkan bahan hingga menyebarluaskannya kepada khalayak. Apa saja yang terjadi di dunia, apakah itu fakta peristiwa atau pendapat yang diucapkan seseorang. Jika diperkirakan akan menarik perhatian khalayak, akan menjadi bahan dasar jurnalistik, dan menjadi sumber berita untuk disebarluaskan kepada masyarakat”.
Roland E. WolseleyDalam bukunya yang berjudul Understanding Magazines (1969), Wolseley mengartikan jurnalistik sebagai aktivitas pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, termasuk pendapat pemerhati, dan hiburan secara sistematik, baik berbentuk majalah maupun siaran.
Baca juga: Apa Bedanya Jurnalistik dan Jurnalisme?
SummanangMenurut Summanang, jurnalistik merujuk pada segala sesuatu yang berkaitan dengan kewartawanan.
Amar dan SumadiriaAmar dan Sumadiria menjelaskan bahwa jurnalistik merupakan kegiatan mengumpulkan, mengolah, serta menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya.
Eric HodginsEric Hodgins menyimpulkan bahwa jurnalistik berkaitan dengan pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran serta keadilan.
A.W. Widjaya“Jurnalistik adalah suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun alasannya, mengenai berbagai peristiwa atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual dalam waktu secepat-cepatnya".
Astrid SusantoMenurut Astrid Susanto dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Massa (1986), jurnalistik termasuk dalam kegiatan pencatatan, pelaporan, serta penyebaran tentang kegiatan sehari-hari.
Kustadi Suhandang“Jurnalistik adalah seni atau keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, serta menyajikan pemberitaan mengenai peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayak”.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.