KOMPAS.com - Model komunikasi Berlo bersifat linier dan merupakan pengembangan dari model komunikasi Shannon dan Weaver. Salah satu karakteristik model komunikasi Berlo ialah berfokus pada proses encoding dan decoding.
Ada empat komponen penting yang ditekankan David K. Berlo dalam model komunikasinya ini, yaitu Sender, Message, Channel, dan Receiver. Karena empat komponen inilah, model komunikasi Berlo disebut pula model komunikasi SMCR.
Konsep model komunikasi Berlo

Mengutip dari buku Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar (2020) karya Bonaraja Purba, dkk, sumber disebut juga komunikator (pengirim pesan). Sumber bisa berupa individu atau kelompok individu, misalnya organisasi atau kelompok masyarakat.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi sumber (source) dalam model komunikasi Berlo, yakni:
- Keterampilan berkomunikasi
Mencakup keterampilan membaca, berbicara, menulis, mendengarkan, dan sebagainya. Keterampilan berkomunikasi berpengaruh pada proses pengiriman atau penyampaian pesan.
- Sikap
Adalah sikap dimiliki pengirim pesan agar bisa menciptakan efek pesan.
- Pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki sumber membuat pesan yang disampaikan menjadi lebih efektif.
- Sistem sosial
Mencakup nilai, kepercayaan, hukum, aturan, agama, dan lainnya yang memengaruhi cara komunikator dalam mengkomunikasikan pesan.
- Budaya
Budaya yang berbeda atau beragam menyebabkan perbedaan dalam penyampaian pesan.
Baca juga: Model Komunikasi Shannon dan Weaver: Konsep dan Karakteristiknya
Message (pesan)Adalah isi dari komunikasi yang disampaikan komunikator. Pesan yang dikirimkan bisa bersifat menghibur, informatif, edukatif, persuasif, dan juga berbentuk propaganda.
Menurut Encep Sudirjo dan Muhammad Nur Alif dalam buku Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak (2021), berikut beberapa faktor yang memengaruhi pesan, yaitu:
- Isi pesan: suatu hal yang disampaikan dalam pesan.
- Elemen pesan: segala hal yang berkaitan dengan pesan nonverbal.
- Perlakuan: cara pengiriman pesan kepada penerima, yang bisa menimbulkan efek umpan balik.
- Struktur pesan: pola pembentukan pesan yang bisa memengaruhi efektivitas pesan.
- Kode: bentuk pesan yang dikirimkan, misalnya teks, audio, video, dan lainnya.
Saluran adalah media yang digunakan dalam proses komunikasi. Ada tiga jenis saluran komunikasi, yakni lisan, tertulis, dan elektronik.
Dalam model komunikasi Berlo, channel yang digunakan bisa disesuaikan dengan kelima pancaindra manusia, yaitu
- Mendengar (hearing) berarti pesan diterima lewat indra pendengar.
- Melihat (seeing) berarti pesan diterima lewat indra penglihat.
- Menyentuh (touching) berarti pesan diterima lewat indra peraba. Misalnya menepuk pundak.
- Mencium (smelling) berarti pesan diterima lewat indra pencium.
- Merasakan (tasting) berarti pesan diterima lewat indra perasa.
Baca juga: Model Komunikasi Shannon dan Weaver: Kelebihan dan Kekurangannya
Receiver (penerima)Adalah orang yang mendapatkan pesan dari komunikator. Disebut juga komunikan. Dalam proses komunikasi, peran receiver sama pentingnya dengan peran komunikator.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi receiver atau penerima pesan, yakni:
- Keterampilan berkomunikasi
Keterampilan yang dimiliki penerima pesan akan memengaruhi proses penerimaan pesan.
- Sikap
Adalah sikap yang dimiliki si penerima pesan.
- Pengetahuan
Adalah pengetahuan milik penerima pesan, yang dapat mempermudah proses penerimaan pesan.
- Sistem sosial
Mencakup nilai, kepercayaan, hukum, aturan, agama, dan lainnya yang memengaruhi proses penerimaan pesan.
- Budaya
Budaya yang berbeda atau beragam juga menyebabkan perbedaan penerimaan pesan.
Karakteristik model komunikasi Berlo
Melansir dari Buku Ajar Komunikasi Kesehatan (2019) karya Reni Agustina Harahap dan Fauzi Eka Putra, berikut beberapa karakteristik model komunikasi Berlo:
- Fokus pada proses encoding dan decoding.
- Komponen komunikasinya dipengaruhi sejumlah faktor, seperti keterampilan berkomunikasi, budaya, isi pesan, elemen pesan, dan sebagainya.
- Tidak ada konsep umpan balik.
- Efek komunikasinya tidak diketahui.
- Tidak ada konsep gangguan (noise) atau hambatan proses komunikasi lainnya.
- Proses komunikasinya berlangsung satu arah.
- Source dan receiver sama-sama punya kesamaan faktor.