Oleh: Elmi Yuniarti, Guru SMPN 2 Juhar, Karo, Sumatera Utara
KOMPAS.com - Budaya menjadi salah satu kemajemukan yang dimiliki Indonesia. Apakah yang dimaksud dengan budaya atau kebudayaan?
Menurut Koentjaranigrat dalam Pengantar Antropologi I (1996), kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta Buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari Buddhi yang artinya “budi” atau “kekal”.
Sementara culture adalah kata asing yang berasal dari bahasa Latin colere yang berarti mengolah, mengerjakan, terutama yang berhubungan dengan pengolahan tanah atau bertani.
Jadi budaya merupakan sebuah sistem gagasan dan rasa, serta karya yang dihasilkan oleh manusia di dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca juga: Ancaman Integrasi Nasional Bidang Sosial Budaya
Perbedaan budaya di masyarakat
Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia yakni perbedaan lokasi dan perbedaan keyakinan.
Perbedaan budaya dapat dikenali melalui bentuk-bentuk pakaian tradisional, tarian daerah, rumah adat dan lain-lain.
Fungsi keberagaman budaya
Beberapa fungsi dari keberagaman budaya adalah:
Sebagai daya tarik bangsa asingIndonesia menjadi salah satu tujuan wisata dari berbagai negara. Hal ini karena keberagaman budaya Indonesia yang menarik perhatian warga asing. Beberapa di antaranya seperti kebudayaan di Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Papua.
Mengembangkan kebudayaan nasionalKebudayaan nasional, suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara dan memiliki syarat mutlak bersifat khas dan dibanggakan, serta memberikan identitas terhadap warga.
Contohnya batik Indonesia. Sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi oleh Unesco.
Baca juga: Sikap dan Perilaku Menghadapi Perubahan Sosial Budaya
Tertanamnya sikap toleransiKekayaan budaya bangsa Indonesia merupakan tantangan untuk bersikap toleran. Keberagaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia semakin menambah kesadaran masyarakat bahwa pada hakikatnya manusia memiliki perbedaan.
Karena itu perbedaan adalah hal yang biasa, tidak perlu dipertentangkan. Kebudayaan bukan milik satu suku bangsa tapi milik seluruh rakyat Indonesia.
Saling melengkapi hasil budayaKebudayaan sebagai hasil pemikiran dan kreasi budaya manusia tidak pernah sempurna. Keanekaragaman memberikan kesempatan untuk saling mengisi.
Berbagai daerah memiliki corak seni yang berbeda, dan apabila perbedaan tersebut berinteraksi akan menghasilkan inovasi budaya baru yang sangat berharga.
Contohnya, budaya membatik bukan hanya dikembangkan masyarakat Jawa tapi saat ini masyarakat di berbagai daerah memiliki motif batik yang khas yang mencerminkan budaya setempat.
Baca juga: Dampak Negatif Perubahan Sosial Budaya dalam Rangka Modernisasi
Mendorong Inovasi KebudayaanInovasi kebudayaan merupakan pembaharuan kebudayaan untuk menjadi lebih baik. Sebagai contoh, kebudayaan berupa teknologi pertanian yang telah diwariskan nenek moyang.
Bentuk inovasi kebudayaan dapat terjadi karena akulturasi dan asimilasi. Asimilasi adalah proses adaptasi dua kebudayaan yang melahirkan budaya baru, sedangkan akulturasi adalah proses budaya dalam suatu masyarakat yang dimodifikasi dengan budaya lain.
Terjadinya proses ini diakibatkan dari aktivitas kontak sosial dengan budaya lain yang berdampak pada munculnya akulturasi dengan tetap mempertahankan kebudayaan lama.
Beberapa contoh tradisi yang merupakan bentuk akulturasi Islam dengan budaya lokal di Nusantara, sebagai berikut:
- Tradisi kenduri atau kenduren untuk mendoakan arwah orang yang sudah meninggal dunia. Kenduri ini sudah ada sejak zaman Hindu-Buddha di Jawa. Sunan Ampel menyesuaikan tradisi ini agar juga bisa dilakukan oleh umat Islam.
- Beduk, peralatan untuk memberikan penanda waktu salat bagi umat Islam. Sebelumnya, beduk dipakai sebagai penanda waktu dalam peribadatan umat Buddha.
- Tradisi Sekaten di Yogyakarta dan Surakarta, arsitektur sejumlah masjid di Jawa yang merupakan perpaduan corak Hindu/Buddha dan Islam bahkan Konghucu.