Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberagaman Budaya di Indonesia dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN
Rangkaian karnaval yang menampilkan keberagaman budaya dan kearifan lokal dalam Festival Pesona Lokal Pontianak yang dipusatkan di Taman Alun Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (14/10/2018).
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Elmi Yuniarti, Guru SMPN 2 Juhar, Karo, Sumatera Utara

 

KOMPAS.com - Budaya menjadi salah satu kemajemukan yang dimiliki Indonesia. Apakah yang dimaksud dengan budaya atau kebudayaan?

Menurut Koentjaranigrat dalam Pengantar Antropologi I (1996), kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta Buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari Buddhi yang artinya “budi” atau “kekal”.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara culture adalah kata asing yang berasal dari bahasa Latin colere yang berarti mengolah, mengerjakan, terutama yang berhubungan dengan pengolahan tanah atau bertani.

Jadi budaya merupakan sebuah sistem gagasan dan rasa, serta karya yang dihasilkan oleh manusia di dalam kehidupan bermasyarakat. 

Baca juga: Ancaman Integrasi Nasional Bidang Sosial Budaya

Perbedaan budaya di masyarakat

Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia yakni perbedaan lokasi dan perbedaan keyakinan.

Perbedaan budaya dapat dikenali melalui bentuk-bentuk pakaian tradisional, tarian daerah, rumah adat dan lain-lain.

Fungsi keberagaman budaya

Beberapa fungsi dari keberagaman budaya adalah:

Sebagai daya tarik bangsa asing 

Indonesia menjadi salah satu tujuan wisata dari berbagai negara. Hal ini karena keberagaman budaya Indonesia yang menarik perhatian warga asing. Beberapa di antaranya seperti kebudayaan di Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Papua.

Mengembangkan kebudayaan nasional

Kebudayaan nasional, suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara dan memiliki syarat mutlak bersifat khas dan dibanggakan, serta memberikan identitas terhadap warga. 

Contohnya batik Indonesia. Sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi oleh Unesco.  

Baca juga: Sikap dan Perilaku Menghadapi Perubahan Sosial Budaya

Tertanamnya sikap toleransi  

Kekayaan budaya bangsa Indonesia merupakan tantangan untuk bersikap toleran. Keberagaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia semakin menambah kesadaran masyarakat bahwa pada hakikatnya manusia memiliki perbedaan.

Karena itu perbedaan adalah hal yang biasa, tidak perlu dipertentangkan. Kebudayaan bukan milik satu suku bangsa tapi milik seluruh rakyat Indonesia. 

Saling melengkapi hasil budaya

Kebudayaan sebagai hasil pemikiran dan kreasi budaya manusia tidak pernah sempurna. Keanekaragaman memberikan kesempatan untuk saling mengisi.

Berbagai daerah memiliki corak seni yang berbeda, dan apabila perbedaan tersebut berinteraksi akan menghasilkan inovasi budaya baru yang sangat berharga.

Contohnya, budaya membatik bukan hanya dikembangkan masyarakat Jawa tapi saat ini masyarakat di berbagai daerah memiliki motif batik yang khas yang mencerminkan budaya setempat.

Baca juga: Dampak Negatif Perubahan Sosial Budaya dalam Rangka Modernisasi

Mendorong Inovasi Kebudayaan

Inovasi kebudayaan merupakan pembaharuan kebudayaan untuk menjadi lebih baik. Sebagai contoh, kebudayaan berupa teknologi pertanian yang telah diwariskan nenek moyang.

Bentuk inovasi kebudayaan dapat terjadi karena akulturasi dan asimilasi. Asimilasi adalah proses adaptasi dua kebudayaan yang melahirkan budaya baru, sedangkan akulturasi adalah proses budaya dalam suatu masyarakat yang dimodifikasi dengan budaya lain. 

Terjadinya proses ini diakibatkan dari aktivitas kontak sosial dengan budaya lain yang berdampak pada munculnya akulturasi dengan tetap mempertahankan kebudayaan lama. 

Beberapa contoh tradisi yang merupakan bentuk akulturasi Islam dengan budaya lokal di Nusantara, sebagai berikut: 

  • Tradisi kenduri atau kenduren untuk mendoakan arwah orang yang sudah meninggal dunia. Kenduri ini sudah ada sejak zaman Hindu-Buddha di Jawa. Sunan Ampel menyesuaikan tradisi ini agar juga bisa dilakukan oleh umat Islam. 
  • Beduk, peralatan untuk memberikan penanda waktu salat bagi umat Islam. Sebelumnya, beduk dipakai sebagai penanda waktu dalam peribadatan umat Buddha. 
  • Tradisi Sekaten di Yogyakarta dan Surakarta, arsitektur sejumlah masjid di Jawa yang merupakan perpaduan corak Hindu/Buddha dan Islam bahkan Konghucu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi