Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvergensi Media: Pengertian dan Dampaknya

Baca di App
Lihat Foto
Freepik.com/Rawpixel.com
Ilustrasi konvergensi media
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Konvergensi media terjadi saat batasan antara berbagai media menghilang, hingga akhirnya membentuk sebuah media tunggal.

Adanya konvergensi media mengubah semua elemen informasi menjadi bentuk digital. Contohnya, kini informasi bisa didapatkan tidak hanya dalam bentuk teks, namun lewat siaran langsung di internet.

Apa itu konvergensi media?

Pengertian konvergensi media

Mengutip dari buku Cyber Society: Teknologi, Media Baru, dan Disrupsi Informasi (2020) karya Catur Nugroho, konvergensi media adalah integrasi media lewat digitalisasi yang dilakukan oleh industri media.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvergensi media dilakukan untuk menghasilkan serta menerbitkan berbagai konten media melalui alat dan infrastruktur teknologi, untuk dimanfaatkan oleh audiensi yang beragam.

Seorang peneliti asal Amerika, Henry Jenkins mengatakan bahwa kata konvergensi digunakan untuk menggambarkan perubahan teknologi industri, budaya, sosial yang datang bersama-sama dari industri sebelumnya yang terpisah dan terkait dengan pekerja terampil.

Baca juga: Pengertian New Media dan Manfaatnya

Melansir dari buku Pengantar Jurnalisme Multiplatform (2017) karya Masriadi Sambo dan Jafaruddin Yusuf, dalam konteks media di Indonesia, munculnya konvergensi menyebabkan berbagai pengusaha media di Indonesia menggabungkan seluruh anak perusahaan yang sebelumnya terpisah menjadi satu media.

Dalam The Canadian Encyclopedia, istilah konvergensi media merujuk pada dua hal, yakni:

  1. Penggabungan teknologi serta platform media yang sebelumnya berbeda menjadi satu, lewat digitalisasi serta jaringan komputer. Penggabungan ini dikenal juga dengan istilah konvergensi teknologi.
  2. Strategi bisnis di mana perusahaan komunikasi menggabungkan atau mengintegrasikan kepemilikannya atas properti media yang berbeda. Dikenal juga dengan istilah konsolidasi media, konsentrasi media, atau konvergensi ekonomi.

Dampak konvergensi media

Menurut Dudi Iskandar dalam buku Konvergensi Media: Perbauran Ideologi, Politik, dan Etika Jurnalisme (2018), konvergensi media tidak hanya berpengaruh pada perubahan proses jurnalistik, namun juga menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat

Aspek kehidupan tersebut mencakup pola konsumsi media masyarakat, persepsi publik, penyebaran informasi, serta literasi media.

Contoh nyata konvergensi media di Indonesia ialah perusahaan media Kompas. Awalnya Kompas hadir dalam bentuk media cetak, yakni koran.

Namun, setelah melakukan konvergensi media, manajemen Kompas meluncurkan portal berita Kompas.com, channel Youtube Kompas TV, serta ePaper Kompas.

Baca juga: 7 Karakteristik New Media

Dengan hadirnya media dalam bentuk online, seperti Kompas.com, Tribunnews.com, atau media daring lainnya, pola konsumsi berita masyarakat mulai berubah.

Masyarakat bisa mengakses informasi lewat gadget, membagikannya ke orang lain, bahkan berdiskusi soal pemberitaan yang sedang hangat diperbincangkan.

Selain itu, adanya konvergensi media juga berarti kompetisi antarmedia juga semakin tinggi. Berbagai perusahaan media harus berlomba dalam mengabarkan pemberitaan. Mulai dari mengutamakan kecepatan hingga diferensiasi konten.

Sederhananya, konvergensi media tidak hanya berdampak pada proses jurnalistik serta perusahaan media, namun juga kehidupan masyarakat. Mulai dari pola konsumsi berita hingga pentingnya literasi media saat ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi