Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Matahari Termasuk ke Dalam Golongan Bintang?

Baca di App
Lihat Foto
solarsystem.nasa.gov
Matahari adalah bintang yang memancarkan energi dan cahaya
|
Editor: Silmi Nurul Utami


KOMPAS.com – Matahari merupakan pusat Tata Surya kita. Namun, tahukah kamu bahwa matahari adalah slah satu dari banyaknya bintang di galaksi kita? Alasan Matahari termasuk ke dalam golongan bintang adalah matahari memancarkan cahayanya sendiri.

Untuk lebih mengetahui alasan mengapa matahari termasuk ke dalam golongan bintang, simaklah penjelasan berikut ini!

Dilansir dari National Geographic, matahari adalah salah satu dari sekitar 100 miliar bintang di galaksi kita, Galaksi Bima Sakti. Namun ternyata, matahari adalah satu-satunya bintang di Tata Surya kita yang terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.

Matahari adalah bintang karena terlahir awan debu yang berputar dan menggumpal membentuk protobintang matahari. Dilansir dari Space, protobintang adalah bola hidrogen dan helium yang belum ditenagai oleh fusi.

Baca juga: Teori Dentuman Besar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal ini sangat berbeda dengan planet, karena planet terlahir dari sisa materi awan debu yang berubah jadi protobintang. Sebagian besar awan debu berubah menjadi protobintang matahari, sedangkan sangat sedikit sisanya berubah menjadi planet.

Inilah mengapa, matahari menjadi benda paling langit paling besar di Tata Surya kita. Ukurannya sekitar seratus kali ukuran bumi yang kita tinggali.

Protobintang matahari kemudian mengalami proses pematangan. Menurut NASA, pematangan protobintang matahari menjadi bintang memerlukan waktu sekitar 50 juta tahun dan matahari akan tetap dalam fase dewasa selama kurang lebih 10 miliar tahun.

Pada fase inilah matahari benar-benar menjadi bintang. Matahari tidak termasuk planet karena matahari adalah bola gas hidrogen-helium raksasa yang tidak memiliki permukaan. Struktur matahari sangat jauh berbeda dengan bumi ataupun planet lainnya di Tata Surya.

Baca juga: Penjelasan Reaksi Fusi pada Matahari

Pada fase dewasa, inti matahari mulai melakukan reaksi fusi nuklir selayaknya bintang. Dilansir dari NASA Science, aliran energi yang ke luar dari inti bintang memberikan tekanan yang diperlukan untuk menjaga bintang agar tidak runtuh karena beratnya sendiri, dan energi yang membuatnya bersinar.

Hidrogen dan helium dalam inti matahari membentuk reaksi fusi yang mengemisikan energi dalam jumlah besar juga foton cahaya. Inilah yang membuat matahari bersinar. Reaksi fusi terjadi secara terus-menerus, membuat matahari dapat memancarkan cahaya yang menyinari Tata Surya.

Kemampuannya untuk melakukan fusi, bersinar, dan menghasilkan cahaya inilah yang membuat matahari termasuk ke dalam bintang. Cahaya yang dipancarkan matahari kemudian akan sampai ke planet bumi.

Foton cahaya matahari melewati perjalanan yang sangat panjang untuk sampai ke bumi. Dilansir dari NASA Scientific Visualization Studio, foton cahaya menempuh jarak 93 juta mil untuk sampai ke bumi dan ditempuhnya hanya dalam waktu delapan menit saja.

Baca juga: Perbedaan antara Planet dan Bintang

Sebagai satu-satunya bintang di Tata Surya kita, matahari berperan sangat penting bagi kita. Karena hanya mataharilah yang dapat memberikan energi juga cahaya bagi kehidupan di bumi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi