KOMPAS.com - Komunikasi publik menunjukkan proses komunikasi kepada khalayak luas. Salah satu ciri komunikasi publik adalah isi pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi ini sudah direncanakan terlebih dahulu.
Ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa komunikasi publik termasuk komunikasi massa, jika dilihat dari sifat pesannya yang terbuka.
Namun dalam beberapa hal, komunikasi publik sering digolongkan dalam komunikasi kelompok, karena pesannya hanya ditujukan ke beberapa pihak tertentu. Misalnya acara pengarahan, diskusi panel, seminar, serta rapat anggota.
Pengertian komunikasi publik
Dikutip dari buku Etika Komunikasi Organisasi: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi (2018) karya Rusdiana, komunikasi publik adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan oleh komunikator kepada khalayak yang lebih besar atau masyarakat dalam situasi tatap muka.
Komunikasi publik juga bisa diartikan sebagai proses pertukaran pesan secara tatap muka atau lewat media, seperti radio, televisi, media daring, media luar ruang, dan sebagainya.
Baca juga: Komunikasi Massa: Pengertian Menurut Para Ahli dan Cirinya
Ciri komunikasi publik
Menurut Hafied Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2016), salah satu ciri komunikasi publik adalah penyampaian pesan dilakukan secara kontinu atau berkelanjutan.
Ciri lain dari komunikasi publik ialah pesan yang disampaikan tidak berlangsung spontan, melainkan terencana serta dipersiapkan lebih awal.
Melansir dari buku Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar (2020) karya Bonaraja Purba, dkk, berikut beberapa ciri komunikasi publik:
- Biasanya ditemui dalam berbagai aktivitas, seperti kuliah umum, rapat akbar, khotbah, ceramah, dan lainnya.
- Komunikator atau pembicara dan komunikan atau pendengarnya bisa diidentifikasi.
- Interaksi antara komunikator serta komunikan sangat terbatas, sehingga umpan baliknya pun juga bersifat terbatas. Tak jarang pula, komunikator tidak bisa mengidentifikasi satu per satu komunikannya.
- Pesan yang disampaikan sifatnya impersonal (tidak bersifat pribadi).
- Komunikan atau pendengarnya merupakan sejumlah besar orang yang anonim serta heterogen.
- Sumber komunikasi (komunikator) mengendalikan pesan yang dibuat dan disebarkannya.
- Akses dari sumber terhadap penerima (komunikan) bisa langsung dan mudah. Sebaliknya, akses penerima terhadap sumber sulit terwujud.