Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Komunikasi Horizontal dan Diagonal dalam Komunikasi Organisasi

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI
Ilustrasi arus komunikasi horizontal dan diagonal dalam komunikasi organisasi
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Arus komunikasi horizontal (mendatar) berlangsung di antara para pejabat dari divisi yang berbeda. Sementara, komunikasi diagonal (menyilang) terjadi di antara dua orang dengan jenjang berbeda.

Kedua jenis arus komunikasi ini sangat penting dalam komunikasi organisasi. Salah satunya untuk membantu anggota bekerja dengan baik serta meraih tujuan bersama dalam organisasi.

Apa itu arus komunikasi horizontal dan diagonal dalam komunikasi organisasi?

Arus komunikasi horizontal dalam komunikasi organisasi

Dikutip dari buku Perilaku Organisasi (2021) karya A.R. Dilapanga dan Jeane Mantiri, arus komunikasi horizontal adalah komunikasi yang mengalir melintasi berbagai fungsi dalam organisasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunikasi horizontal diperlukan untuk mengoordinasikan serta mengintegrasikan berbagai fungsi organisasi.

Contohnya komunikasi horizontal antara divisi produksi dengan pemasaran bisnis. Contoh lainnya, komunikasi antara berbagai fakultas di sebuah universitas.

Baca juga: Komunikasi Formal dan Informal dalam Organisasi

Tujuan komunikasi horizontal dalam komunikasi organisasi

Menurut Andre Hardjana dalam buku Komunikasi Organisasi: Strategi dan Kompetensi (2016), tujuan komunikasi horizontal dibagi menjadi lima, yaitu:

  1. Koordinasi tugas kerja antardepartemen
    Artinya arus komunikasi horizontal sering digunakan untuk melakukan koordinasi antardepartemen dalam organisasi, mengenai tugas atau pekerjaan.
  2. Membangun sistem dukungan sosial
    Sistem dukungan sosial yang dibangun ini ditujukan supaya anggota organisasi solider, serta untuk meningkatkan kebersamaan dan rasa saling pengertian.
  3. Membangun kebersamaan informasi
    Kesamaan pengertian dan informasi dapat membantu perencanaan serta meminimalisir perselisihan paham terkait tindakan yang perlu diambil.
  4. Memfasilitasi pemecahan masalah
    Arus komunikasi horizontal disusun untuk mengatasi persoalan yang dapat mengganggu kelancaran produksi dalam organisasi, seperti masalah biaya perjalanan, biaya produksi, dan lainnya.
  5. Solusi konflik
    Arus komunikasi horizontal ditujukan sebagai solusi penyelesaian konflik. Biasanya konflik ini muncul karena adanya salah persepsi dan salah pengertian.

Arus komunikasi diagonal dalam komunikasi organisasi

Dalam buku Pengantar Manajemen (2018) karya H.B. Siswanto, meskipun jarang digunakan, arus komunikasi diagonal dalam komunikasi organisasi sangatlah penting, terutama dalam situasi saat para anggota tidak bisa berkomunikasi secara efektif lewat jalur lain.

Arus komunikasi diagonal adalah komunikasi yang saling melintasi fungsi dan tingkatan dalam organisasi. Bisa digunakan saat anggota organisasi tidak bisa berkomunikasi lewat saluran ke atas, ke bawah, maupun horizontal.

Contohnya seorang penyelia finansial dari organisasi besar, ingin menyusun analisis biaya distribusi. Beberapa organisasi mungkin melibatkan tenaga penjualan dengan mengirim laporan khusus langsung ke bagian penyelia finansial, dan tidak melalui departemen pemasaran.

Baca juga: Komunikasi Organisasi: Pengertian dan Cirinya

Tujuan komunikasi diagonal dalam komunikasi organisasi

Ada tiga tujuan komunikasi diagonal, yakni:

  1. Memperkokoh keterbukaan informasi
    Penerapan komunikasi diagonal dapat meningkatkan struktur keahlian serta mengurangi struktur kewenangan yang kaku.
  2. Memperlancar pelaksanaan koordinasi antardepartemen
    Arus komunikasi diagonal serta horizontal bisa memperkuat budaya kerja sama antardepartemen serta menekan persaingan internal.
  3. Meningkatkan efisiensi
    Tanpa perlu menunggu komunikasi formal, jalinan komunikasi antardepartemen dan tingkatan akan semakin mudah, sehingga berbagai persoalan bisa segera diatasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi