Mengenal Jenis Iklim Organisasi

KOMPAS.com - Jenis iklim organisasi terdiri atas iklim organisasi terbuka dan tertutup. Iklim organisasi terbuka menekankan pada kepercayaan yang diberikan pimpinan kepada anggotanya. Sedangkan iklim organisasi tertutup punya sifat kepemimpinan yang autokrasi.

Iklim organisasi mempengaruhi kondisi lingkungan internal serta perilaku anggotanya. Semakin baik dan kondusif iklim organisasinya, berarti organisasi semakin mendukung kinerja para bawahan atau anggota organisasi.

Dikutip dari buku Perilaku Organisasi (2021) karya Nuning Nurma Dewi dan Achmad Fathoni Rodli, berikut pengertian iklim organisasi menurut Davis dan Hewstrom:

“Iklim organisasi adalah lingkungan tempat para karyawan suatu organisasi melakukan pekerjaannya. Iklim mengitari serta mempengaruhi segala hal yang bekerja dalam organisasi, sehingga iklim disebut sebagai suatu konsep yang dinamis”.

Iklim organisasi terbuka

Menurut Yuyun Rachmayuniawati dan Sri Mulyeni dalam buku Kepemimpinan Organisasi (2020), iklim organisasi terbuka ditandai dengan adanya keterbukaan antara pimpinan serta anggotanya.

Transparasi semua urusan dalam organisasi sangat diutamakan. Tidak ada hal yang ditutupi, karena memajukan organisasi menjadi tujuan utamanya.

Baca juga: 10 Pengertian Iklim Organisasi Menurut Para Ahli

Iklim organisasi terbuka memungkinkan anggotanya mengeluarkan keluhan atau pendapat secara terbuka kepada pimpinan.

Dalam jenis iklim organisasi ini, pemimpin digambarkan suka menolong, bersedia mendengarkan kesulitan anggotanya, serta memecahkan masalah dengan melibatkan para anggota organisasi untuk mengambil keputusan bersama.

Berikut ini beberapa ciri iklim organisasi terbuka:

1. Pimpinan memercayai bahwa anggota organisasi bisa menjalankan tugasnya.
2. Keterbukaan akses komunikasi yang efektif.
3. Kepemimpinan yang memperhatikan serta menghargai.
4. Pemecahan masalah dilakukan secara bersama.
5. Akses informasi mudah dilakukan.
6. Menciptakan tujuan hasil yang tinggi.

Poin penting dalam jenis iklim organisasi terbuka ialah adanya kepercayaan dan keterbukaan komunikasi antara pimpinan dengan anggotanya.

Iklim organisasi tertutup

Dalam buku Iklim Organisasi Era Digital (Konseptual dan Operasionalisasi) (2021) karya Fakhry Zamzam dan Tien Yustini, dalam jenis iklim organisasi tertutup, kelakuan fungsinya lebih besar.

Hal ini terlihat dalam rantai komando yang lebih menekankan pada pribadi tiap individu daripada bentuk kerja sama. Oleh sebab itu, jenis iklim organisasi tertutup bisa menimbulkan ketidakdisiplinan pegawai dalam melakukan pekerjaannya.

Iklim organisasi tertutup ditandai dengan pemimpin autokratis yang melakukan pengawasan secara ketat agar semua pekerjaan berlangsung efisien.

Baca juga: 6 Dimensi Iklim Organisasi Menurut Steve Kelneer

Berikut beberapa ciri iklim organisasi tertutup:

1. Lebih mengutamakan kegiatan pribadi dibanding kerja sama.
2. Kepemimpinan yang bersifat autokrasi dan paksaan.
3. Para anggota hanya bekerja dan melakukan tugasnya sesuai yang diperintahkan.
4. Perilaku pekerja ditentukan oleh peraturan serta prosedur sentralisasi pengambilan keputusan.

Poin penting dalam jenis iklim organisasi tertutup ialah lebih menekankan pada kelakukan fungsi dalam organisasi, dan hanya berorientasi pada struktur organisasi beserta tugas-tugasnya.