Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklus Hidup Tanaman Pisang

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Buah pisang
|
Editor: Silmi Nurul Utami


KOMPAS.com – Pisang merupakan buah yang mengandung banyak vitamin dan mineral sehingga sering dikonsumsi.

Pohon pisang bereproduksi secara vegetatif melalui tunas. Tuliskan urutan siklus hidup tanaman pisang!

Tidak seperti buah-buahan lainnya, pisang tidak tumbuh melalui biji. Tanaman pisang tidak memerlukan biji untuk berkembang biak. Iniliah mengapa tanaman pisang domestik memiliki sangat sedikit biji atau tidak sama sekali.

Dilansir dari HappySprout, biji pisang terlalu kecil untuk menjadi benih fungsional dan belum benar-benar matang. Sehingga, tidak bisa digunakan untuk reproduksi. Sebagai gantinya, pisang bereproduksi dengan membentuk tunas.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Perkembangbiakan Vegetatif Alami?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklus hidup tanaman pisang

Berikut urutan siklus hidup tanaman pisang:

Tunas → tanaman pisang muda → tanaman pisang dewasa → tanaman pisang tua → tunas

Tunas

Menurut Suyanti dan A. Supriyadi dalam buku Pisang Budi Daya Pengolahan dan Prospek Pasar (2008), tanaman pisang bereproduksi secara vegetatif dengan menumbuhkan tunas dari bonggolnya yang ada di dalam tanah.

Siklus hidup tanaman pisang dimulai ketika tunas mulai tumbuh. Tunas kerap disebut sebagai kuncup lateral atau sucker. Tunas tersebut kemudian tumbuh, membentuk akar serabut dan juga helai daun tanaman pisang.

Baca juga: Siklus Hidup Plasmodium sp.

Tanaman pisang muda

Tunas kemudian akan muncul dari tanah dan tumbuh menjadi tanaman pisang muda yang terpisah dari induknya. Pisang kemudian akan mengembangkan batangnya. Batang pisang terdiri dari dua yaitu batang asli dan batang semu.

Batang pisang asli disebut juga dengan bonggol atau batang bawah tanah karena keberadaannya yang di bawah tanah.

Sedangkan, batang semu adalah batang pisang yang berada di atas permukaan tanah. Disebut batang semu, karena batang tersebut terbentuk dari tumpukan pelepah daun pisang.

Baca juga: Apa Benar Pisang Mengandung Radioaktif?

Menurut Pungki Hermawati dalam Karakterisasi Morfologi dan Analisis Kimia Buah pada Tanaman Pisang (Musa spp) di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi (2018), daun terdiri dari upah daun (leaf sheat), tangkai daun (petiole), dan helai daun (leaf blade).

Upih daun inilah yang akan membentuk batang semu. Upih daun yang paling muda tumbuh di bagian paling dalam silindris batang semu. Sedangkan, tangkai daun dan helai daun membentuk daun pohon pisang yang kita kenal.

Tanaman pisang muda kemudian akan terus tumbuh besar dan tinggi hingga mencapai tanaman pisang dewasa.

Tanaman pisang dewasa

Tanaman pisang dewasa kemudian akan menumbuhkan bunga berwarna merah kecoklatan. Bunga tanaman pisang terdiri dari bunga jantan di pangkal dan bunga betina di ujung. Bunga jantan inilah yang kita kenal sebagai jantung pisang.

Baca juga: Siklus Hidup Produk: Definisi dan Tahapannya

Bunga betina kemudian akan mengembangkan sisir-sisir pisang yang kemudian membentuk tandan. Sisir kemudian akan mengembangkan buah pisang, setiap sisir biasanya memiliki enam hingga 22 buah pisang tergantung pada jenisnya.

Menurut Nurheni Wijayanto dalam Budidaya Pisang (Musa paradisiaca) (2014), tanaman pisang mempunyai siklus hidup empat hingga enam tahun. Di mana produktivitas dalam menghasilkan buahnya akan menurun.

Namun, pisang akan menumbuhkan tunas pada batang aslinya atau bonggol untuk kemudian mengulangi siklus hidup tanaman pisang dari awal lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: HappySprout
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi