KOMPAS.com – Dalam ilmu fisika, kerap kali kita menemukan gaya yang memiliki arah. Misalnya, benda ditarik ke kanan dengan gaya sebesar enam newton. Besaran untuk menyatakan gaya tersebut adalah vektor.
Apa itu vektor, bagaimana penulisan notasinya, dan sifat-sifatnya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini!
Pengertian vektor
Dalam ilmu fisika, vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan juga arah. Artinya, vektor tidak hanya menunjukkan besaran nilai sesuatu melainkan juga arah ke mana sesuatu tersebut bekerja.
Seperti pada gaya, vektor tidak hanya menunjukkan besar gaya yang diterapkan. Melainkan juga ke arah mana gaya tersebut diterapkan. Misalnya suatu benda dikenakan gaya luar sebesar 20 newton.
Baca juga: Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Penggunaan vektor akan memberitahukan arah gaya tersebut. Sehingga, kita mengetahui apakah gaya tersebut menarik, mendorong, mengangkat, ataupun menekan benda.
Penulisan notasi vektor
Vektor dituliskan dengan notasi khusus agar tidak tertukar dengan besaran skalar. Ada dua cara penulisan notasi vektor, yaitu dengan diberikan tanda panah atau dengan ditebalkan.
Notasi vektor dengan tanda panahNotasi vektor dengan tanda panah adalah menulis vektor dalam satu atau dua huruf dan menambahkan tanda panah di atasnya. Tanda panah di atas merupakan simbol bahwa garis tersebut memiliki arah (vektor).
Baca juga: Vektor: Posisi, Kecepatan, dan Percepatan
Notasi vektor dengan huruf ditebalkan adalah penulisan vektor dalam satu atau dua huruf yang dicetak tebal. Dua huruf yang digunakan biasanya merupakan representasi titik awal (A) dan titik akhir (B) dari suatu vektor.
Jenis-jenis vektor
Secara garis besar, vektor dibagi menjadi dua yaitu vektor sejajar dan vektor berlawanan.
Vektor sejajarVektor sejajar adalah dua buah vektor atau lebih yang memiliki arah yang sama. Tidak peduli besar nilainya, dua buah vektor disebut sejajar jika arahnya sama.
Vektor berlawananVektor berlawanan adalah kebalikan dari vektor sejajar. Vektor berlawanan merupakan dua vektor yang arahnya saling berlawanan. Misalnya, satu vektor mengarah ke kanan sedangkan vektor lainnya ke kiri. maka, kedua vektor tersebut berlawanan walau besar nilainya sama.
Baca juga: Contoh Soal Menghitung Resultan Vektor
Sifat-sifat vektor
Berikut adalah sifat-sifat dari vektor!
Dapat dipindahkanDilansir dari Encyclopedia Britannica, meskipun memiliki arah, vektor tidak memiliki posisi. Artinya, vektor dapat dipindahkan dari satu posisi ke posisi lainnya untuk mempermudah perhitungan. Vektor dapat dipndahkan asalkan besar dan arahnya tetap sama.
Dapat diuraikanVektor dapat diuraikan untuk mempermudah analisis data. Dilansir dari Lumen Learning, vektor dua dimensi dapat diuraikan menjadi komponen horizontal dan vertikal. Adapun vektor tiga dimenasi dapat diuraikan menjadi bentuk xx, yy, dan zz.
Dapat dioperasikanSelain dapat dipindahkan dan diuraikan, vektor juga bersifat dapat dioperasikan secara matematis. Artinya, vektor dapat ditambah, dikurangi, dan juga dikali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.