Struktur Laring Manusia Beserta Fungsinya

KOMPAS.com – Laring merupakan bagian tenggorokan yang sering disebut dengan kotak suara. Laring manusia terdiri dari beberapa struktur dan fungsinya masing-masing. Misalnya, struktur pada laring yang berfungsi untuk mencegah masuknya partikel makanan atau minuman ke dalam adalah epiglotis.

Untuk lebih memahami tentang laring, berikut adalah struktur laring manusia beserta fungsinya!

Dilansir dari Biology LibreTexts, laring adalah struktur tulang rawa yang menghubungkan faring dengan trakea dan membantu mengatur volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Laring berada di bagian tengah leher.

Baca juga: Fungsi Umum Sistem Pencernaan Manusia

Laring berisi pita suara, yang menciptakan suara sehingga kerap disebut sebagai kotak suara.
Menurut Juan Suarez-Quintanilla, dkk dalam jurnal Anatomy, Head and Neck, Larynx (2021), laring terdiri dari Sembilan tulang rawan, yaitu tulang rawan tidak berpasangan dan tulang rawan berpasangan.

Tulang rawan tidak berpasangan

Tulang rawan tidak berpasangan terdiri dari tulang rawan tiroid, krikoid, dan epiglotis.

Dilansir dari Lumen Learning, tulang rawan tiroid adalah struktur terbesar dari tulang rawan yang membentuk laring. Tulang rawan tiroid memiliki bentuk yang menonjol, terutama pada laki-laki.

Bagian yang menonjol tersebut adalah laryngeal prominence atau lebih dikenal sebagai jakun. Tulang rawan tiroid baik pada perempuan atau laki-laki, berfungsi melindungi pita suara.

Baca juga: Tulang Rawan: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Tulang rawa krikoid adalah struktur laring yang berbentuk cincin yang mengelilingi trakea. Dilansir dari Healthline, tulang rawa krikoid berfungsi sebagai tempat tersambungnya berbagai ligament, tulang rawan, otot, dan memfasilitasi pembukaan serta penutupan saluran udara dan produksi suara.

Epiglotis adalah struktur laring berupa tulang rawan berbentuk daun yang elastis. Pangkal epiglotis tersambung pada tulang rawan tiroid dan berada di bagian belakang lidah.

Epiglotis berfungsi untuk mencegah masuknya partikel makanan atau minuman ke dalam laring. Sehingga, kita dapat makan tanpa khawatir akan masuknya makanan atau minuman ke dalam paru-paru.

Baca juga: Cara Memelihara Organ Pernapasan

Tulang rawan berpasangan

Adapun, tulang rawan tidak berpasangan pada laring terdiri dari tulang rawan arytenoid, tulang rawan corniculate, dan tulang rawan runcing.

Dilansir dari teachmeanatomy, tulang rawan arytenoid adalah struktur laring berbentuk piramida yang menempel pada tulang rawan krikoid. Tulang rawan arytenoid membantu menggerakan pita suara sehingga, kita bisa berbicara, mengubah nada suara, dan mengubah volume suara.

Tulang rawan cornivulate adalah tulang rawan kecil berbentuk kerucut. Tulang rawan ini terhubung dengan apeks tulang rawan arytenoid.

Tulang rawan runcing adalah tulang rawan berpasangan pada laring yang berbentuk seperti baji. Tulang rawan ini membantu produksi suara dan kerja dari epiglotis.