Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Gerak Refleks dalam Kehidupan Sehari-hari

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Ilustrasi seseorang yang akan bersin sebagai gerak refleks
|
Editor: Silmi Nurul Utami


KOMPAS.com – Gerak refleks adalah gerak tubuh yang spontan tanpa adanya kesadaran otak. Gerak refleks muncul sebagai tanggapan dari stimulasi dari luar tubuh. Berikut adalah contoh gerak refleks dalam kehidupan sehari-hari!

Tangan yang menjauh ketika menyentuh benda panas

Contoh gerak refleks adalah ketika kita menyentuh benda panas. Dilansir dari Lumen Learning, panas merangsang reseptor suhu dan bahaya di kulit yang kemudian memicu impuls sensorik berjalan ke sistem saraf pusat.

Interneuron kemudian akan menghubungkan impuls sensorik ke neuron motorik. Neuron motorik kemudian menggerakan efektor yang membuat tubuh menjauhi sumber panas.

Kaki terangkat kekita menginjak benda tajam

Selain menyentuh benda panas, gerak refleks yang sama juga terjadi ketika terkena benda tajam. Misalnya, saat kaki tidak sengaja menginjak paku atau pecahan kaca. Maka tubuh secara spontan menarik kaki dari benda tajam tersebut.

Baca juga: Mekanisme Gerak Refleks

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupil mata yang membesar dan mengecil

Pupil mata memiliki gerak refleks membesar dan mengecil sebagai respon dari cahaya. Dilansir dari Scientific American, pupil akan membesar jika cahaya redup sehingga lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam mata.

Ketika lampu suatu ruangan tiba-tiba digelapkan, mata tidak bisa melihat apapun. Namun, perlahan kita mulai terbiasa dengan gelap sehingga mulai bisa melihat. Hal tersebut terjadi karena pupil mata yang membesar dan membantu kita melihat dalam gelap.

Sebaliknya, pupil mata secara refleks akan mengecil jika tiba-tiba diterpa cahaya yang terang. Tidak hanya pupil mata yang mengecil, mata kita juga akan menyipit secara otomatis untuk mengerangi cahaya yang masuk.

Baca juga: Saraf Simpatik: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Batuk

Batuk adalah contoh gerak refleks yang sering kita alami. Batuk adalah gerak refleks yang berfungsi untuk mengeluarkan lendir, debu, kuman, dan benda lainyang mengiritasi tenggorokan maupun saluran pernafasan.

Stimulus berupa iritasi tersebut dirasakan oleh reseptor dan dikirim ke neuron sensorik melalui impuls. Neuron sensorik kemudian mengirim impuls ke medulla oblongata.

Menurut Lauren Thau, dkk dalam Anatomy: Central Nervous System (2021), medulla oblongata adalah bagian bawah batang otak di mana sumsum tulang belakang bertemu dengan foramen magnum tengkorak.

Medulla oblongata inilah yang mengatur gerak refleks batuk. Selain batu, ia juga mengatur gerak refleks berupa muntang, menelan, dan juga bersin.

Baca juga: Sistem Saraf pada Manusia

Bersin

Bersin merupakan salah satu contoh gerak refleks dalam kehidupan sehari-hari. Dilansir dari Science in the News, bersin dipicu oleh stimulus yang mengiritasi sel-sel hidung seperti virus, alergen, dan benda asing lainnya.

Stimulus tersebut diubah menjadi impuls listrik dan dikirim melalui neuron sensorik ke medulla oblongata. Medulla oblongata kemudian memerintahkan tubuh untuk bersin melalui impuls yang dikirim ke neuron motorik.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi