Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Hard News dan Soft News?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI
Ilustrasi perbedaan hard news dan soft news
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Perbedaan hard news dan soft news terletak pada isi beritanya. Hard news biasanya berisikan peristiwa aktual atau baru saja terjadi. Sedangkan soft news umumnya berisikan peristiwa atau informasi yang menarik dan unik.

Menurut Rusman Latief dalam buku Jurnalistik Sinematografi (2021), hard news adalah pemberitaan yang singkat mengenai informasi penting dan menarik yang sedang dan sudah terjadi di masyarakat.

Hard news sifatnya time concern atau terikat waktu, sehingga penyampaian beritanya kepada masyarakat harus cepat dan segera.

Dalam buku Pengantar Jurnalistik (2019) karya Ahmad Qorib, dkk, dituliskan bahwa soft news merupakan berita yang menarik dan menyangkut human interest.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbeda dengan hard news, soft news bersifat timeless atau tidak terikat pada waktu. Sehingga penyampaian beritanya pun tidak harus dilakukan di saat yang bersamaan dengan informasi atau terjadinya peristiwa tersebut.

Baca juga: Hard News: Pengertian dan Ciri Beritanya

Perbedaan hard news dan soft news

Pembeda Hard news Soft news
Isi Merujuk pada topik yang tepat waktu, penting, dan konsekuensial. Mengacu pada informasi yang menarik, unik, dan menghibur.
Aktual atau tidak Bersifat aktual. Tidak harus aktual.
Sisi human interest Hard news tidak menekankan pada sisi human interest. Soft news lebih menekankan pada sisi human interest.
Struktur Didasarkan pada piramida terbalik. Informasi di awal sifatnya ringan, guna menarik perhatian khalayak.
Mendesak atau tidak Harus segera dikabarkan ke publik. Tidak bersifat mendesak.
Isi

Melansir dari Reuters Institute Digital News Report, hard news (berita keras) umumnya merujuk pada topik yang tepat waktu, penting, dan konsekuensial, seperti politik, ekonomi, hubungan internasional, dan bisnis.

Sedangkan soft news mengacu pada pemberitaan atau informasi yang menarik, unik, dan menghibur. Contohnya berita hiburan, selebriti, entertainment, serta berita gaya hidup.

Aktual atau tidak

Dikutip dari buku TV Programming: Sebagai Satu Kesisteman untuk Meraih Jumlah Audiens Secara Optimal (2017) karya Hidajanto Djamal, isi hard news sifatnya aktual atau baru saja terjadi. Karena jenis pemberitaan ini memang memuat informasi penting mengenai peristiwa aktual.

Sementara isi soft news sifatnya tidak harus aktual. Karena informasi atau berita yang disampaikan bisa mengambil dari peristiwa yang sudah cukup lama terjadi, namun punya sisi menarik dan unik.

Sisi human interest

Perbedaan lain antara hard news dan soft news terletak pada penonjolan sisi human interest-nya.

Hard news tidak menekankan pada sisi human interest, melainkan pada informasi terpenting dan terbaru mengenai peristiwa.

Sedangkan soft news lebih menekankan pada sisi human interest, karena tujuan utamanya bukan mengabarkan informasi aktual, melainkan menghibur pembaca.

Baca juga: Pengertian Soft News dan Cirinya

Strukturnya

Struktur hard news didasarkan pada piramida terbalik. Artinya informasi penting disampaikan di bagian awal artikel. Semakin ke bawah, berarti informasinya tidak terlalu penting atau hanya sebagai pelengkap.

Sementara soft news, isinya bersifat menghibur. Sehingga informasi yang disampaikan di awal adalah informasi ringan guna menarik perhatian khalayak.

Mendesak atau tidak

Perbedaan hard news dan soft news juga dapat dilihat dari faktor urgensi (mendesak atau tidak).

Pemberitaan hard news berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa hard news punya urgensi, yang berarti beritanya harus segera dikabarkan ke publik.

Sedangkan soft news tidak punya urgensi. Karena beritanya lebih bersifat menghibur, dan biasanya hanya ditujukan kepada kelompok atau kalangan tertentu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi