Unsur-unsur Publisitas sebagai Bentuk Komunikasi Pemasaran

KOMPAS.com - Unsur publisitas adalah adanya sumber, adanya pesan, adanya media dalam bentuk ruang fisik, adanya manajemen kegiatan, adanya audiensi, serta adanya tujuan.

Sebagai salah satu bentuk komunikasi pemasaran, publisitas terkadang dipandang lebih efektif dibanding iklan. Karena khalayak dianggap lebih siap saat menerima informasi.

Menurut Morissan dalam buku Manajemen Public Relations (2008), publisitas adalah upaya individu atau organisasi agar kegiatannya diberitakan di media massa.

Publisitas merupakan bentuk komunikasi satu arah yang sering dilakukan humas (hubungan masyarakat).

Salah satu tujuan publisitas adalah meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) konsumen serta meningkatkan minat konsumen terhadap merek atau produk perusahaan.

Unsur-unsur publisitas

Dikutip dari buku Komunikasi Serba Ada Serba Makna (2011) karya Alo Liliweri, berikut unsur-unsur publisitas:

Unsur pertama adalah publisitas memiliki sumber, baik sebagai penginisiatif kegiatan, perancang seluruh aktivitas, penggagas yang menyusun acara, pihak yang mengorganisasi semua skenario, maupun sumber informasi.

Baca juga: Publisitas, Bentuk Komunikasi Pemasaran di Media Massa

Publisitas memiliki pesan yang bersifat informatif, persuasif, konstruktif, bahkan destruktif mengenai suatu hal, baik orang, acara, barang, jasa, aktivitas, hingga peranan serta statusnya.

Unsur ini berarti ada sesuatu yang dipromosikan dalam publisitas. Misalnya politisi, bintang film, pakar atau ahli, pejabat publik, informasi mengenai hal unik, atau informasi yang sedang dicari publik untuk diketahui, dan lain sebagainya.

Unsur publisitas ini merupakan tempat di mana suatu hal dipromosikan. Contohnya ruang publik, gedung, tempat umum, dinding, atap gedung, alat transportasi, ruang media massa (kolom surat kabar dan majalah), serta waktu yang dimiliki media eleltronik, seperti radio, televisi, dan video.

Publisitas dilakukan dengan melakukan manajemen kegiatan atau aktivitas. Mulai dari perencanaan barang serta sumber daya, pengorganisasian, penggerakkan orang atau barang, hingga melakukan pengawasan serta evaluasi.

Agar tujuan publisitas terwujud, pelaksanaannya harus dilakukan di depan masyarakat. Audiensi bisa berupa khalayak umum atau khalayak khusus yang telah ditentukan.

Unsur publisitas ialah memiliki tujuan. Contohnya, publisitas ditujukan untuk memberi informasi, mengubah sikap khalayak, memperkenalkan sesuatu, serta membuat masyarakat membeli atau mengikuti hal yang dianjurkan.