Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Konsep AIDA dalam Komunikasi Pemasaran?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI
Ilustrasi konsep AIDA dalam komunikasi pemasaran
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Konsep AIDA dalam komunikasi pemasaran adalah model atau rancangan yang digunakan untuk mengidentifikasi tataran kognitif konsumen dalam proses pembelian produk atau jasa.

Secara garis besar, konsep AIDA menyatakan bahwa konsumen akan memberi respons terhadap pesan pemasaran, sesuai urutan atau tahapan kognitif (berpikir), afektif (perasaan), serta konatif (melakukan).

Apa itu konsep AIDA?

Dikutip dari buku Seni Menjual: Kiat Praktis Meningkatkan Performa Penjualan (2021) karya Harries Madiistriyatno, AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action.

Konsep ini mulai dikembangkan pada 1920-an. Menurut Kotler dan Keller, keempat poin dalam AIDA saling berkaitan satu sama lain dengan aktivitas promosi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari sekian banyak konsep tentang promosi yang dipaparkan oleh para ahli, konsep AIDA dipandang lebih mudah, khususnya dalam mencari tahu pengaruh khalayak pada promosi yang dilakukan perusahaan.

Dalam bukunya yang berjudul Aplikasi Teori dalam Sistem Komunikasi di Indonesia (2017) karya Ilham Prisgunanto, konsep AIDA dalam komunikasi pemasaran menjadi ukuran keberhasilan suatu promosi.

Ukuran keberhasilan ini diperlihatkan dari sejauh mana pesan promosi yang disampaikan perusahaan dapat dipahami manusia (konsumen).

Baca juga: Komunikasi Pemasaran: Pengertian dan Tujuannya

Konsep AIDA: Attention, Interest, Desire, Action

Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI Konsep AIDA dalam komunikasi pemasaran

Berikut penjelasan empat poin dalam konsep AIDA:

Attention (perhatian)

Dalam tahap ini, perusahaan harus berupaya menarik perhatian calon konsumen. Contohnya, menciptakan inovasi kreatif guna memperkuat karakteristik produk yang dipasarkan.

Artinya aktivitas pemasaran harus bisa dikemas semenarik mungkin agar memunculkan attention dari calon konsumen atau masyarakat umum.

Interest (ketertarikan)

Selanjutnya, perusahaan harus mampu menumbuhkan rasa ketertarikan dalam diri konsumen, yang nantinya diharapkan bisa menghadirkan keinginan konsumen untuk mencari tahu informasi lebih lanjut mengenai produk atau jasa yang dipasarkan.

Desire (minat)

Apabila konsumen mulai menunjukkan rasa ketertarikan, perusahaan harus mampu menggerakkan calon konsumen agar terdorong untuk membeli produk atau jasa.

Action (tindakan)

Tahapan terakhir ini merupakan hasil dari tiga tahap sebelumnya. Action dalam konsep AIDA dapat dibuktikan dengan aktivitas pembelian produk atau penggunaan jasa oleh konsumen.

Baca juga: Bentuk Komunikasi Pemasaran serta Penjelasannya

Tahapan kognitif, afektif, dan konatif dalam konsep AIDA

Konsep AIDA menjelaskan bahwa ada tiga tahapan konsumen bisa memahami suatu promosi, yakni tataran kognitif, afektif, serta konatif.

Tataran kognitif

Dapat dipahami sebagai alam yang ada dalam benak konsumen. Tingkatan kognisi yang paling rendah ialah awareness dan yang paling tinggi attention. Pada tahapan ini, konsumen tahu tentang produk yang dipasarkan, namun tidak menyadari penuh makna pesan yang dibawa merek tersebut.

Tataran afektif

Adalah tahapan di mana konsumen terpengaruh pesan iklan. Walau begitu, masih ada sejumlah faktor pertimbangan untuk menggunakan produk. Tahapan ini menandakan bahwa konsumen akan mencapai tahap interest serta desire.

Tataran konatif

Pada tahapan ini, konsumen yang menjadi target pesan promosi sudah tercapai atau terwujud. Umumnya, konsumen akan langsung terpengaruh dan mengubah sikapnya akibat promosi  yang dilakukan.

Pengukuran perubahan sikap dan pengaruhnya bagi konsumen ini bisa dilihat dari hasil pencatatan administratif, misalnya laporan kekuatan penjualan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi