KOMPAS.com - Perbedaan periklanan dan publisitas terletak pada cara promosi, biaya yang harus dikeluarkan perusahaan, tujuan, pihak yang melakukannya, fokus utama, frekuensi pelaksanaannya, serta keberpihakan.
Periklanan dan publisitas merupakan bentuk komunikasi pemasaran. Keduanya sama-sama efektif dalam mengenalkan produk, merek, atau perusahaan kepada publik.
Mengutip buku Komunikasi Pemasaran Melalui Desain Visual (2018) karya Maria Fitriah, periklanan adalah penggunaan media bauran oleh pemasaran untuk mengomunikasikan informasi persuasif tentang produk, jasa, atau perusahaan.
Sementara itu, melansir buku Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication (2009) karya Freddy Rangkuti, publisitas adalah bentuk komunikasi mengenai perusahaan, produk, atau merek si pemasar tanpa membutuhkan pembayaran.
Perbedaan periklanan dan publisitas
Walau dipandang sama-sama efektif, periklanan dan publisitas merupakan alat pemasaran yang berbeda.
Baca juga: Periklanan: Fungsi dan Tujuannya
Apa perbedaan antara periklanan dan publisitas?
Cara promosiBentuk promosi periklanan dilakukan dengan mengenalkan serta memaparkan kelebihan yang dimiliki merek, perusahaan, dan produk. Sementara cara promosi publisitas dilakukan dengan memublikasikan produk, merek, dan perusahaan.
Biaya yang harus dikeluarkan perusahaanPeriklanan bisa juga diartikan sebagai bentuk komunikasi yang dibayar. Artinya perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk mempromosikan produk lewat iklan.
Sedangkan publisitas tidak membutuhkan pembayaran. Karena pihak humas (hubungan masyarakat) akan memberi sejumlah informasi yang dianggap memiliki nilai berita kepada jurnalis atau wartawan untuk diberitakan di media massa.
TujuanDalam situs Key Differences disebutkan bahwa periklanan ditujukan untuk tujuan komersial dengan mengiklankan produk atau merek. Sementara tujuan publisitas lebih mengarah pada memberikan informasi kepada publik.
Pihak yang melakukannyaPerbedaan periklanan dan publisitas juga terletak pada pihak yang melakukannya.
Sejumlah pihak yang melakukan upaya promosi lewat periklanan adalah perusahaan serta perwakilannya (misalnya humas atau manajer). Sebaliknya, publisitas dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak berkaitan dengan perusahaan mana pun, yakni media massa.
Baca juga: Publisitas, Bentuk Komunikasi Pemasaran di Media Massa
Fokus utamaFokus utama periklanan terletak pada pelanggan. Semakin kreatif iklannya, kian banyak pula pelanggan yang tertarik pada merek atau produk. Sementara, fokus utama publisitas tidaklah pada hal itu, melainkan pada upaya pemberian informasi.
Frekuensi pelaksanaannyaPeriklanan berulang kali terjadi, sehingga frekuensi pelaksanaanya sangat sering. Sedangkan publisitas hanya dilakukan dalam satu kali tindakan.
KeberpihakanPerbedaan periklanan dan publisitas terletak pada keberpihakannya.
Dalam periklanan, pihak yang terlibat menunjukkan keberpihakan dengan selalu memberi komentar positif atau kelebihan. Sebaliknya, dalam publisitas tidak ada keberpihakan karena yang disampaikan adalah fakta yang sebenarnya, tanpa melebih-lebihkan atau mengurangi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.