KOMPAS.com – Asam merupakan zat yang menghasilkan ion hidrogen (H+) dalam larutan. Sementara basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) dalam larutan.
Asam dan basa dapat bereaksi menghasilkan air serta senyawa ionic garam. Reaksi itu disebut reaksi netralisasi.
Asam dan basa merupakan dua jenis larutan yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Asam dan basa ada yang memiliki sifat kuat dan juga lemah. Berikut daftar nama asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan juga basa lemah:
Asam kuat dan asam lemah
Asam adalah larutan dengan pH di bawah tujuh. Menurut teori asam-basa bronsted-lowry, asam didefinisikan sebagai zat yang mendonorkan proton [H+].
Apa saja asam lemah dan asam kuat? Berikut adalah pengertian dan contohnya:
Asam kuatAsam kuat adalah larutan dengan pH rendah yang terionisasi secara sempurna dalam air. Asam kuat memiliki pH di bawah tiga, hingga kadar keasamannya sangat tinggi.
Dilansir daru Chemguide, asam kuat melepaskan ion hidrogen ketika dilarutkan dalam air hingga terionisasi secara sempurna. Berikut adalah daftar nama asam kuat:
- Asam klorida (HCl)
- Asam nitrat (HNO3)
- Asam sulfat (H2SO4)
- Asam klorat (HClO3)
- Asam perklorat (HClO4)
- Asam bromida (HBr)
- Asam hidrogen iodida (HI)
Baca juga: Hujan Asam: Penyebab, Proses, Dampak, dan Cara Mencegahnya
Asam lemahAsam lemah adalah larutan dengan pH di bawah tujuh dan di atas tiga. Tidak seperti asam lemah, asam kuat tidak terionisasi secara sempurna dalam air.
Dilansir dari Lumen Learning, asam lemah hanya menyumbangkan sedikit ion hidrogennya atau hanya sekitar satu persennya yang terionisasi. Berikut adalah contoh asam lemah:
- Asam oksalat (HO2C2O2H)
- Asam sulfat (H2SO4)
- Asam askorbat (H2C6H6O6)
- Asam fosfat (H3PO4)
- Asam fluoride (HF)
- Asam karbonat (H2CO3)
- Asam borat (H3BO3)
- Asam metanoat (HCO2H)
- Asam benzoat (C6H5COOH)
- Hidrogen peroksida (H2O2)
- Asam asetat (CH3COOH)
- Asam hipoklorit (HClO)
- Asam format (HCOOH)
- Asam sianida (HCN)
Basa kuat dan basa lemah
Basa kuat dan basa lemah adalah larutan yang memiliki pH di atas tujuh. Menurut teori asam-basa bronsted-lowry, basa didefinisikan sebagai zat yang akseptor proton [H+]. Berikut adalah pengertian dan contoh dari basa kuat dan basa lemah!
Basa kuatDilansir dari Chemistry LibreTexts, basa kuat adalah basa yang terionisasi secara sempurna ke dalam air. Ketika larut dalam air, setiap molekul basa kuat akan melepaskan ion hidroksida (OH-).
Basa kuat memiliki pH yang tinggi, biasanya lebih besar dari 11. Berikut adalah daftar nama basa kuat:
- Natrium hidroksida (NaOH)
- Litium hidroksida (LiOH)
- Kalium hidroksida (KOH)
- Kalsium hidroksida (Ca(OH2))
- Barium hidroksida (Ba(OH2))
- Rubidium hidroksida (RbOH)
- Sesium hidroksida (CsOH)
- Stronsium hidroksida (CsOH)
Baca juga: Fermentasi Asam Laktat: Respirasi Tanpa Oksigen
Basa lemahBasa lemah adalah larutan basa yang tidak terionisasi secara sempurna di dalam air. Basa lemah memiliki pH sekitar delapan hingga 11. Berikut adalah contoh basa lemah:
- Amonia (NH3)
- Amonium hidroksida (NH4OH)
- Besi (II) hidroksida (Fe(OH)2)
- Tembaga (II) hidroksida (Cu(OH)2)
- Etilamin hidroksida (C2H5NH3OH)
- Metilamin hidroksida (CH3NH3OH)
- Natrium bikarbonat (NaHCO3)
- Timbal (II) hidroksida (Pb(OH)2)
- Seng hidroksida (Zn(OH)2)