Oleh: Nolilita, Guru SMPN Binaan Khusus Kota Dumai, Riau
KOMPAS.com - Puisi rakyat merupakan salah satu puisi lama yang memiliki filosofi bersejarah dalam khazanah kehidupan rakyat Indonesia di masa lalu.
Puisi rakyat ini sangat identik dengan kandungan nilai dan amanat yang tersurat maupun tersirat, serta mengandung banyak makna. Adapun puisi yang termasuk puisi rakyat adalah syair, gurindam, dan pantun.
Perbedaan syair, pantun, dan gurindam
Berikut perbedaannya:
SyairSyair adalah karya sastra lama yang berasal dari Persia atau Arab dan dibawa masuk ke Indonesia. Syair memiliki karakteristik sendiri.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syair diartikan sebagai puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat baris dan mempunyai akhir bunyi yang sama.
Baca juga: Contoh Puisi Bertema Covid-19
Adapun secara istilah, kata atau istilah 'syair' berasal dari bahasa Arab, yaitu Syi'ir atau Syu'ur yang berarti perasaan yang menyadari. Kemudian kata 'Syu'ur' berkembang menjadi 'Syi'ru', yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.
Adapun ciri-ciri syair sebagai berikut:
- Syair berisi empat baris
- Setiap barisnya terdiri dari 8-14 kata
- Bersajak a-a-a-a
- Semua baris adalah isi
- Bahasa biasanya berupa bahasa kiasan
Contohnya:
Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah (Syair Perahu Hamzah Fansuri)
Pantun merupakan puisi rakyat yang memiliki arti yaitu yang teratur, yang tersusun. Pantun juga karangan yang disusun dengan bahasa terikat atau tidak terikat.
Kata –kata yang ada di dalam sebuah pantun memiliki arti ucapan yang teratur dan juga memberikan pengarahan yang mendidik.
Ciri-ciri pantun, yakni:
- Berisi empat baris dalam setiap baitnya
- Setiap barisnya terdiri dari 8-14 suku kata
- Bersajak a-b-a-b
- Baris 1 dan 2 merupakan sampiran, baris 3 dan 4 merupkan isi
Contohnya:
Kalau ketam main ke rawa
Lintah turun ke dalam kali
Kalau lihat adik sedang tertawa
Mukanya sangat lucu sekali
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Puisi
Puisi rakyat jenis gurindam berisikan sebuah ajaran yang berkaitan dengan budi pekerti dan nasihat keagamaan. Untuk baris pada gurindam disebut sebagai syarat dan akibat.
Gurindam yang terkenal di Indonesia adalah Gurindam 12 ciptaan Raja Ali Haji. Gurindam berbeda dengan pantun dan syair.
Ciri-ciri dari gurindam:
- Berisi dua baris
- Setiap barus terdiri dari 10-14 suku kata
- Setiap baris memiliki rima yang sama
- Merupakan kesatuan utuh
- Baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian
- Baris kedua berisi jawaban, akibat, atau masalah
- Isinya biasanya berupa nasihat atau filosofi hidup
Contoh:
Barang siapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama. (gurindam 12 pasal 1)
Ciri Kebahasaan teks puisi rakyat
Dalam menulis sebuah pantun, syair, dan gurindam, kita biasa memperhatikan ciri – ciri kebahasaan sebagai berikut:
- Penggunaan kalimat perintah
Kalimat yang ada dalam teks puisi rakyat berisikan maksud memberi perintah. Contoh: Jagalah Kebersihan!
Baca juga: Unsur-unsur Puisi dan Memilah Unsur Pembangun Puisi
- Penggunaan kalimat saran
Kalimat yang menyertainya berisikan saran atau masukan. Contoh: Sebaiknya kamu belajar dahulu.
- Penggunaan kalimat ajakan
Kalimat teks puisi rakyat menggunakan isi yang memiliki maksud mengajak untuk melakukan atau memiliki kecendruangan terhadap sesuatu. Contoh: Marilah kita bersedekah setiap hari.
- Penggunaan kalimat seru
Kalimat yang menggunakan ekspresi rasa. Baik Haru, kagum, heran, senang, dan sebagainya. Contoh: Alangkah indah kampung nenek ini.
- Penggunaan kalimat larangan
Kalimat yang isinya mendorong seseorang untuk menghindari atau mencegah sesuatu. Contoh: Jangan selalu berprasangka buruk paada orang lain!
- Penggunaan kojungsi
Konjungsi atau kata hubung. Adapun kata hubung yang biasanya ada pada puisi rakyat adalah konjungsi tujuan, konjungsi sebab, konjungsi akibat, dan konjungsi syarat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.