Organ Homolog: Pengertian dan Contohnya

KOMPAS.com – Makhluk hidup memiliki berbegai organ tubuh untuk menunjang kehidupanya. Dalam ilmu evolusi, organ makhluk hidup digolongkan ke dalam organ analog dan juga organ homolog. Apa itu organ homolog?

Berikut adalah pengertian dari organ homolog pada makhluk hidup berserta contohnya!

Pengertian organ homolog

Untuk menyingkap evolusi dan asal muasal makhluk hidup, para ilmuan melakukan penyelidikan pada fungsi dan struktur makhluk hidup juga berdasarkan gennya. Kesamaan pada fungsi, struktur, dan gen membantu ilmuan untuk mengurutkan evolusi makhluk hidup.

Dari penyelidikan tersebut ada yang dinamakan struktur atau organ homolog. Dilansir dari Biology Online, struktur homolog adalah kesamaan struktur pada organisme dengan nenek moyang yang sama tetapi tidak berfungsi dengan cara yang sama.

Baca juga: Organ Analog: Pengertian dan Contohnya

Artinya, organ homolog adalah organ makhluk hidup dengan nenek moyang juga garis evolusi yang sama namun memiliki fungsi yang berbeda.

Dilansir dari Biology LibreTexts, organ homolog diukur dengan membandingkan urutan protein atau DNA. Makhluk hidup dengan urutan DNA dengan kesamaan tinggi berarti memiliki gen yang mirip.

Hal tersebut mendukung hipotesis bahwa kedua makhluk hidup tersebut memiliki nenek moyang evolusi yang sama.

Contoh organ homolog

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sayap kelelawar dan sirip ikan paus keduanya beraal dari kaki depan nenek moyang mamalia awal yang sama. Namun, keduanya mengalami modifikasi dan adaptasi sehingga memiliki fungsi yang berbeda.

Sayap kelelawar digunakan untuk terbang, sedangkan sirip ikan paus digunakan untuk berenang.

Baca juga: Ciri-Ciri Evolusi

Contoh organ homolog adalah tungkai depan tetrapoda atau hewan berkaki empat. Hewan berkaki empat berevolusi menjadi berbagai jenis spesies, di mana tungkai depannya memiliki struktur yang hampir sama namun memiliki fungsi yang berbeda.

Misalnya, kaki depan katak, kaki depan harimau, kaki depan paus, dan kaki depan burung berasal dari nenek moyang tetrapoda yang sama namun dimodifikasi sehingga memiliki fungsi yang berbeda.

Katak menggunakan tungkai depannya yang pendek untuk menahan tubuhnya setelah melompat. Harimau menggunakan kaki depannya untuk berlari dan mencengkram mangsanya.

Paus memodifikasi tungkai depannya menjadi sirip untuk berenang. Adapun burung memodifikasi tungkai depannya menjadi sayap untuk terbang.

Baca juga: Evolusi dan Berbagai Teorinya

Tumbuhan juga memiliki organ homolog berupa daun. Beberapa tumbuhan dengan garis evolusi yang sama mengembngkan daun dengan fungsi yang berbeda.

Misalnya kaktus mengembangkan daunnya menjadi duri untuk mengurangi penguapan dan melindungi diri dari predator. Venus flytrap mengembangkan daunnya menjadi penjebak serangga untuk mendapatkan makanan.

Dan juga kantong semar yang mengembangkan daunnya menjadi kantong berisi asam untuk mencerna makanan.