Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teks Ulasan: Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi teks ulasan
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Nolilita, Guru SMPN Binaan Khusus Kota Dumai, Riau

 

KOMPAS.com - Teks ulasan merupakan teks yang berisikan komentar atau ungkapan serta mengulas dari pengamatan, pemeriksaan, dan hasil penilaian suatu karya seperti buku, novel, lagu, dan film.

Walaupun teks ini hanyalah berupa lontaran-lontaran kata, jenis teks ini sangat mudah dijumpai dan dibaca oleh semua orang. Teks ulasan memberikan kesempatan kepada para pembaca atau penikmat buku, film, lagu maupun serial untuk berpendapat secara obyektif. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada teks ulasan ini pembaca bebas memaparkan penilaian- penilaian terhadap suatu obyek atau karya yang dibaca. Selain itu juga pembaca dapat menilai kualitas terkait kekurangan dan kelebihan sebuah karya dalam buku atau film. 

Sebenarnya teks ulasan tidak asing bagi pembaca karena sebuah teks ulasan pendek dapat dengan mudah kita temukan dalam sampul belakang buku, halaman awal buku, film, dan karya sastra (novel, cerpen, dan puisi). 

Dalam karya sastra biasa disebut dengan sipnosis. Salah satu contoh ulasan dari pembaca adalah menjelaskan tentang pesan moral ke dalam kehidupan nyata.

Selain itu juga teks ulasan atau resensi  ini juga membantu pembaca untuk memahami sebuah karya yang bermanfaat untuk masyarakat terutama para peminat buku, film dan karya sastra lainnya.

Baca juga: 7 Ciri Kebahasaan Teks Pidato Persuasif

Pengertian teks ulasan menurut para ahli

Teks ulasan adalah sebuah teks yang dibuat oleh seorang pengamat. Dalam hal ini berdasarkan pengamatan, pemeriksaan, pertimbangan, dan hasil penilaian pembaca terhadap suatu karya. Pengamat akan menulis dan membuat informasi secara rinci suatu karya atau peristiwa.

Berikut ini pengertian teks ulasan menurut para ahli:

Isnatun dan Farida 

Dalam buku Mahir Berbahasa Indonesia (2013) karya Isnatun dan Farida, disebutkan bahwa teks ulasan atau resensi adalah tulisan yang berisi pertimbangan atau penilaian sebuah karya yang dikarang atau diciptakan oleh orang lain.

Dalman 

Berdasarkan buku Keterampilan Membaca (2014) karya Dalman, disebutkan teks ulasan merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menilai keunggulan dan kelemahan sebuah buku atau karya.

Struktur teks ulasan

Mengutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, teks ulasan terdiri dari lima struktur penting yakni identitas karya, orientasi, sinopsis, analisis dan evaluasi. 

Berikut penjelasannya: 

Identitas Karya 

Pada bagian identitas karya yang ada dalam stuktur teks ulasan ini terdiri dari judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal halaman dan ukuran buku untuk karya sastra. 

Baca juga: Contoh Teks Tanggapan Singkat Beserta Strukturnya

Orientasi

Orientasi yang terdapat pada paragraf pertama teks ulasan merupakan penjelasan suatu keberadaan sebagai suatu karya yang mendapatkan perhatian yang cukup besar dari banyak kalangan. 

Sinopsis

Sinopsis berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi suatu karya yang telah dibaca agar pembaca bisa memilih bacaan sesuai dengan karakteristiknya dan juga pembaca tidak kecewa setelah membeli atau menonton karya tersebut.

Analisis

Bagian ini berisi paparan tentang suatu keberadaan unsur-unsur suatu karya agar pembaca mengetahui isi cerita secara umum.

Evaluasi

Berupa paparan berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan suatu karya. Dalam contoh Novel Atheis yang menyajikan pelajaran hidup, perubahan pola pikir tokoh, dan penggunaan bahasanya mudah dicerna. Sedangkan untuk kekurangannya novel tersebut langka dan sulit diperoleh.

Baca juga: Struktur Teks Pidato Persuasif dan Kaidah Kebahasaannya

Kaidah kebahasaan teks ulasan

Seperti teks lainnya, teks ulasan juga memiliki kekhasan dalam kebahasaan. Adapun karakteristik kebahasaan dari teks ulasan sebagai berikut:

  • Banyak menggunakan konjungsi penerang seperti bahwa, yakni, dan yaitu

Contoh:  Novel ini banyak memberikan pelajaran pada pembacanya antara lain, bahwa kita harus pandai bergaul dan membawa diri dengan orang lain. (Novel Atheis)

  • Banyak menggunakan konjungsi temporal seperti sejak, semenjak, kemudian, dan akhirnya

Contoh: Kemudian, ia mencari Anwar. (Novel Atheis)

  • Banyak menggunakan konjungsi penyebab seperti karena, sebab

Contoh: Lama kelamaan Hasan cemburu karena hubungan Kartini dengan Anwar semakin dekat. (Novel Atheis)

  • Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks.

Ini ditandai dengan konjungsi jangan, harus, hendaknya dan sebagainya.

Contohnya: Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat. Bahkan, sampai mengingkari ajaran agama.

Ciri-ciri teks ulasan

Agar kita bisa membedakan teks ulasan dengan teks lainnya, tentunya terlebih dahulu kita harus memahami apa ciri khas masing-masing teks.

Berikut ini merupakan ciri-ciri teks ulasan yang membedakan dengan teks lainnya:

  1. Dari struktur teks ulasan yang terdiri dari identitas karya, orientasi, sinopsis, analisis serta evaluasi.
  2. Pada teks ulasan memuat sejumlah informasi berdasarkan pandangan, komentar, ungkapan atau opini penulis.

Itulah yang membuat teks ulasan berbeda dengan teks yang lainnya karena ada sejumlah hal yang menjadi teks ini sangat digemari dan tidak asing dengan pembaca.

Baca juga: Pengertian Teks Pidato Persuasif

Jenis-jenis teks ulasan

Jenis-jenis teks ulasan terdiri dari:

Teks ulasan informatif 

Teks ulasan ini memberikan gambaran singkat, padat, dan umum terhadap suatu karya. Teks ulasan ini memaparkan bagian-bagian yang penting saja. Selain itu, resensi berfokus pada kelebihan dan kekurangan suatu karya. 

Teks ulasan kritis  

Teks ini lebih mengacu pada metode pendekatan ilmu pengetahuan tertentu dibidangnya. Isi dari teks ulasan ini lebih bersifat obyektif dan kritis, tidak hanya sekedar opini yang dilontarkan oleh pembuat resensi. Contoh teks ulasan kritis adalah memakai teori feminis atau dari sudut pandang sosiologi. 

Teks ualsan deskriptif 

Untuk teks ulasan ini lebih memberikan gambaran setiap bagian suatu karya. Biasanya pengulan memberi gambaran jelas dan detail seputar informasi dan argumentasi pada karya fiksi yang diulas. 

Langkah menulis teks ulasan

Untuk menyusun sebuah teks ulasan perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Catatlah identitas buku atau karya yang akan kita ulas meliputi judul, penulis, nama penerbit, tahun terbit, halaman dan kalau perlu termasuk harga buku tersebut.
  • Catatlah hal-hal yang menarik atau penting dari isi buku atau karya yang diulas.
  • Kemudian telaah kelebihan dan kelemahan isi buku atau karya yang diulas.
  • Rumuskan kesimpulan tentang isi dan kesan –kesan buku secara keseluruhan.
  • Buatlah saran-saran untuk para pembaca

Baca juga: Jenis-Jenis Teks Deskripsi dan Cara Menulisnya

Manfaat teks ulasan

Berikut ada beberapa manfaat kelebihan dari sebuah teks ulasan untuk pembaca, yakni:

  • Membantu para pembaca untuk memahami isi bacaan. 
  • Menarik minat seseorang untuk mengulas sebuah karya yang pernah dibaca. 
  • Pembaca juga bisa menggambarkan suatu karya walaupun secara umum. 
  • Penulis dapat mempengaruhi teks ulasan pada pembaca lain. 
  • Teks ulasan yang digunakan untuk kalangan profesional bisa menghasilkan imbalan uang. 

Sedangkan manfaat mengisi kelemahan pada teks ulasan adalah:

  1. Teks ulasan lebih bersifat pribadi sesuai opini atau komentar si penulis. 
  2. Biasanya untuk beberapa kelemahan yang ada dalam sebuah karya mendapat reaksi negatif dari pembaca lain. 
  3. Akan terjadi perbedaan pendapat atau opini antara pengulas satu dengan yang lain.

Contoh teks ulasan

Identitas Buku

Judul: Atheis
Pengarang: Achdiat K. Mihardja
Penerbit: Balai Pustaka
Tahun terbit:1949 (cetakan pertama)
Tebal halaman: 232 halaman

Atheis merupakan salah satu novel terbaik yang memperoleh hadiah tahunan Pemerintah RI tahun 1969. R.J. Maguire menerjemahkan novel ini ke bahasa Inggris tahun 1972. Sementara itu, Sjuman Djaya mengangkatnya ke layar perak tahun 1974 dengan judul yang sama.

Novel ini menceritakan perjalanan hidup tokoh Hasan. Dari kecil ia dididik menjadi anak yang saleh. Ia begitu taat beribadah. Begitu juga dengan orang tuanya adalah pemeluk Islam yang fanatik. Orang tua Hasan menyekolahkan di MULO. Di sekolah itu dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Rukmini. Hubungan keduanya semakin akrab. Mereka saling jatuh cinta. Rupanya kisah cinta mereka tidak bisa berlangsung lama. Oleh orang tuanya, Rukmini disuruh kembali ke Jakarta. Ia akan dipinang oleh seorang saudagar kaya. Ia menuruti nasihat orang tuanya dengan menerima pinangan saudagar kaya tersebut meski pernikahan itu tidak disertai rasa cinta.

Baca juga: Struktur Teks Deskripsi dan Kaidah Kebahasaannya

Kejadian itu membuat hati Hasan hancur. Ia menjadi frustrasi. Untuk menghilangkan bayangan Rukmini dari hidupnya, ia mengikuti aliran tarekat seperti yang telah lama dianut orang tuanya. Ia semakin taat beribadah. Akan tetapi, kehidupannya berubah ketika dia bertemu teman lamanya, yaitu Rusli. Temannya itu datang bersama seorang wanita cantik bernama Kartini. Ia adalah perempuan modern dan pergaulannya bebas. Ia juga seorang janda. Ternyata sejak perjumpaan itu, Hasan menaruh hati pada Kartini. Alasannya, Kartini memiliki karakter yang hampir sama dengan Rukmini.

Semenjak Hasan mencintai Kartini, dia pun juga bergaul dengan temanteman Kartini. Hasan mencoba untuk menyadarkan Kartini dan Rusli dengan memberikan ceramah-ceramahnya. Akan tetapi, karena Rusli juga pandai bicara, kemudian dialah yang berbalik memengaruhi Hasan. Tanpa disadari, pemikiranpemikiran Rusli melekat di kepala Hasan. Mulanya, Hasan tidak terpengaruh. Namun, keyakinannya mulai goyah ketika dia dikenalkan dengan seorang yang tidak percaya Tuhan, yaitu Anwar. Pengetahuan Anwar tentang ketuhanan begitu luas.

Sejak saat itulah pemahaman Hasan tentang agama mulai berubah. Ia mulai meragukan keberadaan Tuhan. Hasan semakin tersesat dari agama. Pergaulannya semakin bebas. Ia kemudian menikahi Kartini. Pernikahan mereka didasarkan atas rasa suka sama suka. Pernikahan mereka ternyata tidak bahagia. Kehidupan rumah tangga mereka berantakan. Pergaulan Kartini semakin bebas. Lama– kelamaan Hasan cemburu karena hubungan Kartini dengan Anwar semakin dekat. Hasan menganggap Kartini telah selingkuh.

Kejadian itu telah menyadarkan kembali Hasan tentang agama. Ia menyesal dan merasa berdosa atas apa yang telah diperbuat. Pergaulan bebasnya dengan teman-teman yang tidak percaya Tuhan membuatnya tersesat dan ragu dengan keberadaan Tuhan.

Hasan memutuskan bercerai dengan Kartini dan ia pun pulang kampung.Ia ingin meminta maaf kepada ayahnya. Sesampainya di kampung, ia menjumpai ayahnya sedang sakit keras. Ternyata ayahnya tidak mau memaafan Hasan, bahkan sampai maut menjemputnya. Ayah Hasan tetap berada pada pendirianya.

Baca juga: Jenis-Jenis Teks Eksposisi dan Cirinya

Hasan merasa bahwa semua itu terjadi karena perbuatan Anwar. Ia menaruh dendam pada Anwar dan berniat membunuhnya. Pada suatu malam, ia melaksanakan rencana itu. Kemudian, ia mencari Anwar. Karena pada waktu itu situasi sedang tidak aman, diberlakukanlah jam malam. Nahas menimpa Hasan. Belum sempat melaksanakan niatnya, ia malah tertembak. Akan tetapi, sebelum meninggal, ia masih sempat mengingat Allah dengan berkali-kali menyebut asma-Nya.

Novel ini banyak memberikan pelajaran kepada pembacanya. Kita harus pandai bergaul dengan orang lain. Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat, bahkan sampai mengingkari ajaran agama. Kita harus senantiasa berpegang teguh pada agama dan selalu meyakini keberadaan Tuhan.

Nilai moral yang kedua adalah hendaknya kita mau memaafan kesalahan orang lain yang sudah bertobat. Jangan seperti tokoh ayah Hasan yang tidak mau memaafan kesalahan anaknya bahkan sampai ajal menjemputnya. Manusia adalah tempat salah dan lupa. Setiap manusia pasti mempunyai kesalahan, tetapi suatu saat juga akan kembali ke jalan yang benar. Jika Tuhan Maha Pengampun, Pengasih, dan Penyayang, mengapa manusia tidak bisa, apalagi demi memaafan anaknya sendiri. Bahasa novel ini lugas dan mudah dipahami. Sayangnya, novel ini sudah sangat langka sehinga sulit diperoleh.

(Sumber: Buku Paket SMP/MTs Kelas VIII Bahasa Indonesia yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi