KOMPAS.com - Pesan komunikasi massa bersifat umum karena target sasaran pesannya tidak ditujukan ke pihak tertentu, melainkan ke khalayak luas atau publik.
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan di media massa, seperti koran, televisi, majalah, dan radio. Beberapa karakteristik komunikasi massa adalah khalayaknya relatif besar, pesannya bersifat umum dan satu arah, serta komunikatornya terlembaga.
Alasan pesan komunikasi massa bersifat umum
Menurut Mahi M. Hikmat dalam buku Jurnalistik: Literary Journalism (2018), pesan dalam komunikasi massa ditujukan kepada umum. Artinya pesan itu tidak disampaikan ke pihak, orang, atau kelompok tertentu, melainkan ke seluruh khalayak.
Salah satu keunggulan komunikasi massa dibanding bentuk komunikasi lainnya ialah bisa menjangkau massa atau khalayak yang relatif besar atau punya jangkauan yang sangat luas.
Oleh sebab itu, pesan dalam komunikasi massa harus bersifat umum atau ditujukan untuk kepentingan umum (masyarakat luas).
Hafied Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2016) menjelaskan bahwa pesan komunikasi massa bersifat terbuka dengan karakteristik khalayak yang sangat bervariatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, pendidikan, maupun kebutuhannya.
Baca juga: Komunikasi Massa: Pengertian Menurut Para Ahli dan Cirinya
Sifat terbuka ini menjadikan pesan komunikasi massa tidak bersifat khusus atau privat (pribadi). Karena seluruh khalayak memperoleh pesan yang sama dan dengan cara yang sama, seperti membaca koran, menonton televisi, dan mendengarkan radio.
Bila disimpulkan, ada dua alasan mengapa pesan komunikasi massa bersifat umum, yaitu:
- Pesan komunikasi massa bersifat umum karena ditujukan untuk kepentingan umum atau masyarakat luas.
- Khalayak, penerima pesan, atau komunikan dalam komunikasi massa berasal dari berbagai golongan, sehingga pesannya pun harus bersifat umum atau general.