Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Koordinat Kartesius dalam Kehidupan Sehari-hari

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi sistem koordinat kartesius
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Andri Saputra, Guru SMPN 12 Pekanbaru, Riau

 

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mengunjungi monumen bersejarah di kotamu? Ketika hendak mengunjungi suatu tempat baru, biasanya kita memerlukan bantuan tour guide atau peta untuk menemukan atau menselusuri tempat tersebut.

Tentunya peta atau denah yang sudah ada tersebut akan memudahkan kita dalam menemukan tempat yang akan dituju.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan peta wilayah Monas dan sekitanya pada gambar di atas dengan teliti dan cermat. Jika hendak menggunakan transportasi umum seperti kereta api, maka kita akan turun di Stasiun Pasar Senen. Sehingga kita dapat menuju Monas dengan rute perjalanan yang sesuai dengan peta.

Berdasarkan peta tersebut, dapat kita cermati bahwa Stasiun Pasar Senen tepat berada di sebelah timur Monas, sedangkan posisi Masjid Istiqlal berada di sebelah utara Monas. 

Bagaimana jika keterangan di atas dikaitkan ke dalam matematika? Tahukah kamu bahwa posisi Stasiun Pasar Senen maupun Masjid Istiqlal dari Monas dapat digambarkan dalam suatu bidang? Bidang apakah itu?

Baca juga: Apa itu Faktorial dalam Matematika?

Bidang tersebut adalah bidang kartesius. Bidang kartesius merupakan bidang yang dimanfaatkan untuk menentukan posisi titik tertentu dari titik asalnya. 

Dalam bidang koordinat kartesius, terdapat dua garis yang saling tegak lurus sebagai sumbu koordinat.

Dialnsir dari buku Linear Algebra Done Right (2015) oleh Axler, sistem koordinat kartesius dalam dua dimensi umumnya didefinisikan dengan dua garis sumbu yang saling tegak lurus dan terletak pada satu bidang (bidang xy). Sumbu horizontal diberi label x dan sumbu vertikal diberi label y.

Titik pertemuan antara kedua sumbu, titik asal, umumnya diberi label 0. Setiap sumbu juga mempunyai besaran panjang unit, dan setiap panjang tersebut diberi tanda dan ini membentuk semacam grid.

Untuk mendeskripsikan suatu titik tertentu dalam sistem koordinat dua dimensi, nilai x ditulis (absis), lalu diikuti dengan nilai y (ordinat). Dengan demikian, format yang dipakai selalu (x,y) dan urutannya tidak dibalik-balik.

Baca juga: Soal Turunan: Koordinat Titik Balik Fungsi y = (x-6)(x+2)

Contoh koordinat kartesius

Perhatikan contoh koordinat kartesius di bawah ini: 

Contoh 1

Dok. Andri Saputra Contoh soal cartesius

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jika kita melihat posisi titik terhadap titik asal koordinat (0,0), maka kita akan mudah menentukan posisi masing-masing lokasi terhadap pusat informasi tentunya.

Melihat gambar di atas tercatat informasi sebagai berikut: 

Baca juga: Soal Turunan: Mencari Koordinat Titik Balik Grafik Fungsi Kuadrat

Contoh 2

Dok. Andri Saputra Contoh cartesius

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dari contoh di atas, kita bisa menentukan posisi rumah dan bangun datar jika setiap koordinat tersebut dihubungkan. Tercatat titikkoordinat sebagai berikut: 

Maka jika kita hubungkan setiap titik koordinat tersebut maka akan terbentuk segi lima beraturan. Jadi, bidang yang terbentuk disebut dengan segilima beraturan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi